Wednesday, February 19, 2025
Payung HukumPeraturanPeraturan Menteri KesehatanPeraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan TinggiPeraturan PemerintahPsikiaterPsikologRegulasiUndang-Undang

Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi, Apakah Lebih Baik atau Sama Saja?

Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi, Apakah Lebih Baik atau Sama Saja?

Bijak Sebelum Memilih Hipnoterapi

Artikel ini akan mengulas mengenai apakah hipnoterapi oleh orang psikologi lebih baik? Sebelum membahas mengenai itu, kita ketahui dulu apa itu hipnoterapis?

Hipnoterapis adalah orang yang sudah mengikuti Pelatihan Hipnosis Standar IHC Level 2 (Advanced Hypnotherapy). Hipnotherapis adalah orang-orang terlatih yang telah menguasai teknik-teknik hipnoterapi tingkat lanjut untuk mengatasi berbagai masalah psikologis, membantu menyembuhkan penyakit fisik dan aplikasi hipnoterapi untuk pengembangan diri.

Hipnotherapis juga harus memahami mekanisme masalah psikologis yang ditanganinya. Seorang hipnotherapis berhak membuka praktek hipnoterapi secara legal dan bisa mendapatkan izin dari lembaga pemerintah terkait, dalam hal ini tentunya adalah Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Ketentuan peraturan dan perundang-undangan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan Menteri Kesehatan No. 61 Tahun 2016. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) seseorang yang membuka praktik hipnoterapi wajib memiliki izin berupa STPT yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setempat.

Artinya jika praktik hipnoterapi tanpa mengantongi STPT dapat dikatakan ilegal. Adapun payung hukum atau regulasi praktik hipnoterapi di Indonesia merujuk pada undang-undang dan peraturan berikut ini:

  • Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
  • Peraturan Pemerintah RI No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
  • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Bagaimana Implementasi regulasi tersebut? Efektifkah? Simak berita Klinik Hipnoterapy Milik Tersangka DP, Oknum Dosen Ilegal yang melakukan kejahatan seksual pada anak.

Bagaimana Cara Kerja Hipnoterapi?

Hipnoterapi adalah tipe terapi yang menggunakan hipnosis, yaitu tindakan memasuki alam bawah sadar seseorang untuk memberikan sugesti tertentu. Pada kasus depresi, hipnoterapi bertujuan untuk membuat seseorang fokus dan rileks, sehingga perasaan dan emosi negatif di masa lalu bisa dikendalikan.

Hipnoterapi kini semakin marak dan berkembang. Mungkin, ini disebabkan karena masyarakat kita sering melihat stage hipnosis yang ditayangkan di televisi.

Namun permasalahannya banyak kegiatan hipnoterapi yang dilakukan oleh mereka yang belum tentu mengerti dasar-dasarnya.

Ada kesan semua penyakit jiwa bisa diobati bahkan tersebar informasi kalau seorang hipnoterapis mempromosikan dirinya mampu menyembuhkan pasien skizofrenia dengan hipnosis.

Kalau dia pernah mengklaim dirinya mampu mengobati pasien Skizofrenia, mungkin yang sembuh itu bukan pasien skizofrenia, lagi-lagi karena si hipnoterapis yang tidak berlatar belakang psikolog atau psikiater tidak mampu mendiagnosis gangguan jiwa yang rupa-rupa warnanya.

Kita harus bijaksana dalam memilih terapi. Hipnoterapi memang berguna dalam mengatasi permasalahan psikologis, namun karena suatu kondisi tertentu gangguan kejiwaan melibatkan faktor biologis, psikologis dan sosial, maka seorang hipnoterapis juga sebaiknya menyadari kelemahannya yang tidak akan mampu mengobati semua orang hanya dari sisi psikologisnya semata. Bahkan tidak jarang seorang pasien membutuhkan penanganan Psikolog dan Psikiater dalam waktu yang bersamaan.

Apakah Hipnoterapi harus dilakukan Oleh Orang Psikologi?

Sebelum membahas mengenai pertanyaan tersebut kita ketahui dulu apa perbedaan ilmu dan pengetahuan.

Ilmu adalah pengetahuan yang sudah memenuhi syarat ilmiah sehingga sudah melewati metode pembuktian dan sifatnya objektif. Contohnya ilmu kedokteran, ilmu biologi, ilmu matematika, ilmu psikologi, dll.

Sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang bersifat subjektif, belum teruji kebenarannya secara ilmiah, baru berupa informasi yang diketahui.

Melansir dari wikipedia, ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.

Sedangkan Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Kembali kepada pembahasan sebelumnya, apakah hipnoterapi harus dilakukan oleh orang psikologi? Jawaban ini akan sangat beraneka ragam dan rupa-rupa warnanya juga mengingat regulasi praktik hipnoterapi sendiri hanya mewajibkan seseorang memiliki STPT yang tentunya dapat di miliki pula oleh orang non psikologi bahkan tanpa memiliki background pendidikan apapun melainkan bisa melalui pengalaman turun temurun atau pendidikan non formal yang diselengarakan oleh sebuah lembaga dimana lembaga tersebut di akui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu perlu kita ketahui selama hipnoterapis sudah melakukan yang terbaik secara maksimal, maka itu sudah cukup untuk disebutnya sukses.

Mengapa? Silahkan pahami bagaimana Tips Memilih Ahli Hipnoterapi disini.

Lalu Apakah Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi Lebih Baik atau Sama Saja?

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, tentu alangkah lebih baik anda memilih ahli hipnoterapi yang memiliki background pendidikannya di bidang Psikologi.

Mengapa?

Karena orang-orang ini selain telah mendapatkan pengetahuan juga telah menimba ilmu nya di bidang tersebut. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Namun ini tidak berarti praktisi Hipnoterapi dengan background pendidikan non psikologi buruk. Mengapa?

Karena hipnoterapi mirip dengan seni, mirip dengan keterampilan musik. Banyak orang yang tidak mempelajari musik secara formal, akan tetapi dapat memainkan musik dengan baik, dan sebaliknya banyak orang yang belajar musik secara formal bahkan mencapai grade yang tertinggi, tetapi keterampilannya jauh di bawah mereka yang otodidak.

Tetapi yang perlu di garis bawahi seperti telah dijelaskan sebelumnya, cara kerja hipnoterapi adalah tindakan memasuki Alam Bawah Sadar, sudah tentu memilih Hipnoterapi dengan bijak dan memiliki standar pemilihan yang tepat merupakan aspek yang tak boleh luput dari perhatian.

Tips memilih hipnoterapi yang tepat dapat dilihat disini untuk mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

  • Legalitas Praktik Hipnoterapis
  • Latar Belakang Pendidikan Hipnoterapis
  • Kemampuan Public Speaking Hipnoterapais
  • Jam Terbang Hipnoterapis
  • Harga atau Biaya Hipnoterapi
  • Jenis Kelamin Hipnoterapis (biasanya wanita lebih nyaman dengan wanita)

Mengapa ini tak boleh luput dari perhatian?

Karena meski mirip dengan seni, hipnoterapi itu bukan berbicara mengenai musik yang sedang anda dengarkan kemudian menilainya apakah musik tersebut enak di dengar atau tidak.

Baca juga kasus hipnoterapis gadungan yang mengerjai pasien saat tak sadarkan diri disini.

Cara Mengetahui Background Pendidikan Hipnoterapis

Jika tingkat pendidikan seseorang minimal Sarjana, anda dapat melihat informasi latar belakang pendidikannya pada portal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi disini dengan cara mengetikan nama hipnoterapis tersebut dan akan di peroleh hasil sebagai berikut:

Lalu Apakah Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi Lebih Baik atau Sama Saja?

Akan terlihat atas nama Riscka Fujiastuti background pendidikan/Program Studinya adalah Psikologi:

Lalu Apakah Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi Lebih Baik atau Sama Saja?

Akan terlihat atas nama Teguh Purnama background pendidikan/Program Studinya adalah Akuntansi:

Lalu Apakah Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi Lebih Baik atau Sama Saja?

Untuk mencarinya dengan kriteria lebih spesifik pada portal yang sama juga dapat dilihat disini dengan cara sebagai berikut:

Akan tampil layar berikut ini dan klik pada area yang berkotak merah:

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Tahap berikutnya akan tampil layar di bawah ini dan klik “Pencarian Spesifik” atau area yang berkotak merah seperti tampak pada layar berikut ini:

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Tahap berikutnya isi data pada area yang berkotak merah seperti:

  • Nomor Induk Mahasiswa
  • Nama
  • Nama Perguruan Tinggi
  • Nama Program Studi

Jangan lupa klik area yang berkotak merah i’m not a robot untuk memberitahu sistem bahwa kita bukan lah robot seperti yang di tampilkan pada layar berikut ini:

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Setelah melakukan pengisian data, tinggal klik “Cari” sesuai layar yang ditampilkan berikut ini:

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Terlihat informasi atas nama Teguh Purnama berlatar belakang pendidikan/Program Studi Akuntansi.

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Dengan mengklik nama mahasiswa tersebut akan tampil informasi yang lebih rinci sebagaimana tampilan layar berikut ini:

Pencarian Background Pendidikan atas nama Teguh Purnama

Berdasarkan layar tersebut dapat terlihat biodata mahasiswa bernama Teguh Purnama memiliki latar belakang pendidikan Akuntansi dengan jenjang S2.

Apakah anda berniat melakukan hipno accounting hehe?

Apakah Informasi Background Pendidikan/Latar Belakang Pendidikan Tersebut Akurat?

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) adalah sistem yang menghimpun data pendidikan tinggi dari seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional yang merupakan kumpulan fakta mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dimanfaatkan untuk pembangunan pendidikan tinggi. Data tersebut berisi Informasi, Entitas, Data Pokok, Data Referensi, dan Data Transaksional Pendidikan Tinggi.

Kehadiran Permenristekdikti adalah untuk mengatur tentang pengelolaan data Informasi, Entitas, Data Pokok, Data Referensi, dan Data Transaksional Pendidikan Tinggi. Serta mengatur tentang Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik.

Permenristekdikti sebagaimana dimaksud adalah Permenristekdikti Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Adapun Pasal yang harus di garis bawahi pada Permenristekdikti tersebut adalah Pasal 12 ayat (1), (2) dan (3) yang menyatakan bahwa:

  • Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang valid ke PDDikti
  • Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran, ketepatan, dan kemutakhiran data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan ke PDDikti
  • Perguruan Tinggi yang memasukkan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid ke PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Dengan adanya muatan pada Permenristekdikti Pasal 12 tersebut, sudah sepatutnya semua Perguruan Tinggi menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan valid dan akurat karena akan dikenai sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagaimana jika ternyata informasi yang di cari tidak ada?

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, namun yang paling memprihatinkan adalah beberapa oknum yang mengklaim dirinya sebagai lulusan dari Universitas tertentu dan tidak tanggung-tanggung mengklaim dirinya merupakan seorang lulusan doktor Universitas Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta. Silahkan baca kasus Pemalsuan Ijazah oleh calon Rektor Universitas Muhadi Setiabudi yang dilakukan oleh Pelawak Nurul Qomar disini yang pada saat itu telah diputus bersalah oleh majelis hakim pengadilan negeri Kabupaten Brebes.

Kasus pemalsuan Ijazah ini bahkan sempat berhembus juga di kalangan legislatif pada bulan Maret 2022 lalu yang katanya dilakukan oleh oknum Anggota DPR RI. Informasi berita tersebut dapat dilihat disini.

Sanksi Hukum Pidana Bagi Orang yang Menggunakan Gelar Akademik Tanpa Hak

Dalam ketentuan peraturan perundang-undangan larangan mengenai gelar yang di gunakan tanpa hak oleh seseorang telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 28 ayat (7) yang menyatakan bahwa Perseorangan yang tanpa hak dilarang menggunakan gelar akademik, gelar vokasi, dan/atau gelar profesi.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 93 memberikan sanksi pidana selama 10 (Sepuluh) Tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 69 ayat (1) juga mengatur bahwa “Setiap orang yang menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, dan/atau vokasi yang terbukti palsu dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Jika dalam penggunaan gelar akademik palsu tersebut juga di gunakan untuk menipu orang, maka dapat dikenakan juga Pasal 378 KUHP yang berbunyi “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”

Adapun unsur penipuan berdasarkan pasal 378 di atas, maka dapat kita lakukan analisa unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam kaitan pidana penipuan tersebut, diantaranya:

  • Dengan maksud untuk menguntungkan diri secara melawan hukum
  • Menggerakkan orang untuk menyerahkan barang sesuatu
  • Dengan menggunakan salah satu upaya penipuan (dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan)

Sebaiknya Memilih Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi atau Bukan?

Artikel ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan hipnoterapis berlatar belakang pendidikan non psikologi ataupun mempromosikan hipnoterapis dengan latar belakang pendidikan psikologi.

Bukan pula untuk mendiskreditkan hipnoterapis yang tidak memiliki STPT ataupun mempromosikan hipnoterapis yang telah memiliki STPT.

Bukan pula bermaksud mendiskreditkan hipnoterapis yang tidak memiliki background pendidikan apapun, tanpa sertifikasi apapun, dan tanpa legalitas sama sekali.

Bahkan bukan pula untuk mendiskreditkan oknum-oknum yang merusak citra buruk sebuah perguruan tinggi dalam kegiatan memalsukan ijazah maupun citra profesi di bidang hipnosis seperti yang telah terjadi di Pontianak dimana Oknum Dosen membuka praktik hipnoterapi ilegal sampai dengan melakukan kejahatan seksual pada anak yang berita nya dapat dilihat disini, karena berbicara mengenai kasus tersebut pun ada pihak yang lebih berwenang untuk mendiskreditkan, menghukum atau memberikan sanksi seperti Aparat Penegak Hukum, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kesehatan, Asosiasi Profesi Hipnosis, dll.

Semuanya kembali kepada pilihan masing-masing karena pada hakikatnya kesembuhan, ilmu dari segala ilmu, hanyalah milik Allah SWT.

Antidepresan, hipnoterapi, Terapi Emosi ataupun metode penyembuhan lainnya hanyalah sebuah metode penyembuhan, sedangkan kesembuhan hanya datang dari Allah SWT. Oleh karenanya, sebagai manusia kita hanya bisa berikhtiar, selain berikhtiar kita juga dianjurkan berdoa untuk memohon/memanjatkan do’a kepada Allah SWT.

Ringkasan
Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi, Apakah Lebih Baik atau Sama Saja?
Nama Artikel
Hipnoterapi Oleh Orang Psikologi, Apakah Lebih Baik atau Sama Saja?
Deskripsi
Hipnoterapi oleh orang psikologi akan lebih baik karena orang-orang ini merupakan orang yang memiliki keilmuan dan pengetahuan di bidangnya.
Penulis
Penerbit
Wahana Bahagia
Logo Penerbit
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!