Gallery
SEMINAR: Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kepribadian Anak
Pola asuh anak adalah suatu proses yang ditujukan untuk meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, serta intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Hal ini menjadi tanggungjawab orangtua sebab orangtua merupakan guru pertama untuk anak dalam mempelajari banyak hal, baik secara akademik maupun kehidupan secara umum. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui individu sejak mereka lahir ke dunia. Lingkungan keluarga pertama adalah Ayah, Ibu dan individu itu sendiri. Hubungan antara individu dengan kedua orangtuanya merupakan hubungan timbal balik dimana terdapat interaksi di dalamnya. Setiap orangtua tentunya ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka. Keinginan ini kemudian akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan orangtua kepada anak-anak. Anak merupakan amanah terbesar yang dititipkan sang pencipta kepada orang tua. Karena itu, orang tua harus menjaga dan membesarkan dengan sebaik-baiknya. Orang tua juga harus memberikan pengasuhan yang baik tanpa henti, dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja, hingga anak sudah beranjak dewasa. |
SEMINAR: No Health Without Mental Health
WHO (World Health Organization) menjelaskan, seorang yang sehat adalah ketika keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial sehat secara utuh, bukan hanya karena tidak adanya penyakit atau kekurangan. Namun, selama ini manusia seperti terlalu berfokus pada fisik dan lupa pada kesehatan mental yang dimilikinya. Banyak orang berpikir bahwa stres atau tekanan hanya mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Padahal, sebenarnya stres dapat mempengaruhi kesehatan dan kondisi seseorang secara menyeluruh. Jika stres gagal dikelola dengan tepat, stres kerap menimbulkan kemarahan dan ketidakberdayaan seseorang, termasuk memicu perilaku yang akan membahayakan jantung seperti makan atau minum dengan cara berlebihan, perubahan perilaku dalam merespons keadaan, dan kemunduran daya pikir logis yang optimal. |
SEMINAR: Psikologi Manajemen dan Pengembangan SDM
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada gilirannya turut memperkaya dan memperluas wahana ilmu manajemen. Penemuan-penemuan baru dalam bentuk konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan macam-macam prosedur ternyata sangat diperlukan untuk melaksanakan proses manajemen secara efektif. Manusia bukan suatu mesin yang bersifat mekanistik, melainkan memiliki motivasi, ambisi, aspirasi, kreativitas, dan berbagai potensi psikologis lainnya. Karena itu, manusia bertingkah laku berdasarkan situasi yang menuntut keluwesan dan adaptif. Konsep dan teori psikologi ini sangat banyak, bahkan sangat besar pengaruhnya terhadap ilmu manajemen dan praktek manajemen dalam setiap organisasi baik organisasi profit oriented maupun non profit oriented. |
SEMINAR: Mendidik Anak Agar Senang Membaca dan Mencintai Al-Qur’an
|
Gencarnya dunia digital, minat untuk membaca Al-Qur’an bisa kalah pamor dengan tayangan televisi dan serbuan gadget. Untuk itu orang tua butuh segenap cara mendidik anak agar anak mencintai Al-Qur’an. |
SEMINAR: Menanamkan Kecintaan dan Keteladan Rasulullah SAW Pada Anak
Mendidik anak seyogyanya jangan jauh-jauh dari teladan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah selalu lembut terhadap anak. Dia mengedepankan cinta daripada amarah. Nabi mencontohkan sikap mulia. Kepada anak ia sangat penyayang. Selalu mencium anak lalu mendokan kebaikan. Bagi Nabi mencium anak menjadi jalan disayangi Allah SWT. |
SEMINAR: Mendidik Anak Menjadi Pribadi Tangguh
Ada beberapa hal yang Mama harus siapkan agar kelak anak dapat tumbuh sehat dan aktif. Salah satunya adalah kesehatan dan kecerdasan si Kecil. Dua hal di atas bisa disiapkan dengan memberikan asupan nutrisi yang baik untuk tingkatkan imunitasnya. serta mengajarkan si Kecil dengan sabar. Selain dua hal di atas, ternyata memiliki mental yang tangguh merupakan bekal yang penting agar anak dapat mengatasi hambatan di kemudian hari. |
SEMINAR: Membangun Komunikasi Efektif Antara Orang Tua dan Anak
Cara berhubungan dengan anak, mendidik anak, dan mengajarkan anak sangat memengaruhi tumbuh kembang anak, termasuk fisik dan mentalnya. Banyak orang tua yang mengeluhkan bahwa anak mereka tidak mau mendengar perkataan orang tua. Sebaliknya para anak-anak dan remaja merasa orang tua mereka tidak bisa diajak bicara dan tidak mau mengerti. |
SEMINAR: Tumbuh Kembang Anak Perspektif Medis dan Psikologi
Pada dasarnya semua manusia berkembang dengan normal, yang mengalami kelainan, mengalami masalah perkembangan, mempunyai persamaan kebutuhan baik fisik maupun psikologis. Semuanya harus dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling memiliki keterikatan, artinya setiap perkembangan baik itu perkembangan fisik, mental, sosial, emosional tidak dapat dipisahkan. |
SEMINAR: Mempersiapkan Dewasa Gifted untuk Mandiri dan Berkarya
Kajian mengenai individu gifted selama ini umumnya berfokus pada anak dan remaja gifted, baik proses identifikasinya, pemahaman karakteristiknya, maupun segala persoalan yang terkait, seperti stimulasi, pendidikan atau parentingnya. Sementara kajian tentang dewasa gifted, atau gifted yang beranjak dewasa serta problematika berkaitan dengannya masih sangat jarang dibahas. |
Impelementasi Terapi Bermain, Dunia Anak Adalah Dunia Bermain, Dari Bermainlah Anak Mengenal Dunia
Anak-anak sangat suka bermain. Selain memuaskan rasa ingin tahu, anak juga bisa belajar berbagai hal lewat permainan untuk mengatasi kondisi psikologis dan emosional dengan tingkat ringan, sedang, hingga kronis yang menimbulkan masalah perilaku dan/atau membuat si anak tidak menyadari potensi yang dimiliki dirinya. |
NARASUMBER: “Psikologi Sosial Eksperimen” Bersama TRANS7
Perubahan adalah suatu proses alamiah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh perubahan yang pasti terjadi pada manusia dapat dilihat dalam rentang kehidupan yang diawali dengan kelahiran, tumbuh, berkembang, menjadi tua dan kemudian mati. Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala primer yang berdampak terhadap perubahan-perubahan psikologis yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Proses transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa merupakan keharusan dalam perjalanan kehidupan manusia. Karena dengan demikian, manusia akan menemukan jati dirinya sejalan dengan rentang usia dan perkembangan serta pertumbuhan fisiknya. |
NARASUMBER: Mengatasi Masalah Virus Merah Jambu Pada Remaja
Virus merah jambu adalah salah satu jenis virus yang mengakibatkan penyakit hati dan dapat merambat ke seluruh tubuh dan sulit dihilangkan, virus ini banyak ditemukan pada usia remaja. |
SEMINAR: Perilaku Orangtua yang Bikin Anak Stres
Seringkali orangtua tidak menyadari bahwa kata-kata motivasi yang diberikan justru membebani anak, dan mungkin saja membuat mereka menjadi stres. Banyak orangtua yang secara tak sadar membeda-bedakan anaknya. Meski dalam perbuatan tidak terlalu terlihat, namun intonasi suara yang turun naik ketika menghadapi kakak dan adik akan membuat anak merasakan adanya pembedaan sikap orangtua. |
SEMINAR: Membangun Hubungan Harmonis antara Anak dan Orangtua Bercerai
Jika orang tua tidak lengkap dalam hal ini adalah tanpa ayah atau ibu si anak berpotensi mengalami broken home, dan jika anak broken home cenderung akan mengalami banyak masalah emosional, moral, medis dan sosial. Akibatnya anak tidak mampu mengembangkan kemampuannya secara optimal seperti yang diharapkan. |
SEMINAR: Bahasa Cinta Untuk Anak
Sangat penting untuk diperhatikan semua orang tua agar kelak si anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan tidak kekurangan perhatian serta kasih sayang dari orang tuanya. Bahasa cinta yang tepat terhadap setiap anak itu berbeda dan tidak mungkin sama, sehingga sebagai orang tua perlu mengetahui dan memahami bahasa cinta yang tepat untuk anak agar dapat membuat dirinya merasa bahagia. |
SEMINAR: Menjadi Orangtua Teladan di Era Digital
Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Masa anak-anak terentang pada 0-18 tahun. Pada rentang usia ini, seorang anak tengah berada pada masa pertumbuhan baik secara fisik, kognitif maupun moral. Gadget dapat mempengaruhi kesehatan mata, kemampuan psikomotorik, perkembangan otak, dan kesehatan mental bagi anak rentang usia tersebut. |
Pelaksanaan Tes Psikologi Anak
Banyak orangtua yang tidak tahu kapan dan dimana mereka bisa melakukan tes psikologi untuk anak. Apakah lebih dini lebih baik atau harus menunggu dewasa untuk melakukannya. Sebenarnya tes psikologi bisa dilakukan kapan saja dan tidak mengenal usia. Tes psikologi bertujuan untuk mencari tahu kemampuan intelegensi anak yang meliputi kemampuan menalar, memahami, serta memecahkan masalah. Tes psikologi bisa diibaratkan sebuah kumpulan bahan diagnostik, mulai dari diagnostik di dalam kegiatan belajar maupun di dalam hal yang bersifatnya pribadi. di dalam tes psikologi juga bisa dibuat sebuah bahan informasi untuk sebuah program, dalam pemilihan pekerjaan maupun di dalam sebuah penempatan lainnya. Di dalam sebuah tes psikologi terdapat sebuah hubungan eksternal dan juga hubungan internal. Faktor-faktor tersebut bisa berupa di dalam lingkungan belajar, fasilitas, keluarga, pengajar/guru dan berbagai faktor lainnya. Berbagai manfaat tes psikologi memang telah banyak terbukti dirasakan oleh berbagai orang karena melalui tes psikologi tertentu, seorang anak bahkan orang dewasa sekalipun bisa diketahui gambaran karakteristiknya. Walaupun belum bisa secara utuh menggambarkan karakter seseorang, namun tes psikologi sangat membantu untuk memberikan informasi yang sangat penting dan menonjol sebagai bahan untuk melakukan evaluasi dan/atau dasar pengambilan keputusan dalam menjalani kehidupan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Umumnya, hasil tes psikologi yang dilakukan nantinya akan berubah karena perkembangan usia, pengalaman, proses belajar, stimulasi yang diberikan lingkungan, masalah emosi, atau masalah sosial. Dalam keadaan tertentu, psikolog akan meminta melakukan evaluasi umumnya minimal 6 bulan setelah assessment terakhir untuk melihat ada tidaknya perubahan. Hal ini biasanya dilakukan untuk kasus tertentu, misalnya gangguan wicara, gangguan tumbuh kembang yang di alami seorang anak, stres berat dan/atau post traumatic stress disorder (PTSD) pada remaja dan dewasa. |
Penjelasan Hasil Tes Psikologi Anak Kepada Orang Tua
Orang yang berfikir struktural menyukai proses dan prosedur, orang analitik sangat menyukai dan peduli dengan fakta dan detil. Setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda, tak ada komposisi yang ideal dalam cara berfikir, karena ini bukan tentang benar dan salah, bukan tentang yang lebih baik atau lebih buruk melainkan “potret” tentang diri, yang jika dipahami dan disadari bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan membantu komunikasi dengan anak. |
Persiapan Penyelenggaraan Program Konseling Bersama Kabag SDM Polres Garut
Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan upaya pembinaan atau peningkatan kualitas personil yang terlibat dalam suatu organisasi agar berbuat dan menjalankan tugas serta fungsinya secara profesional. Mengelola SDM di era globalisasi sekarang ini tidak terkecuali dalam tubuh kepolisian bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau psikis manusia sehingga dalam setiap kehidupan manusia maka psikologi berusaha untuk menjelaskan tentang masalah yang dihadapi. Dalam organisasi kepolisian, psikologi dimanfaatkan untuk mendukung manajemen dan membantu mengatasi masalah personil Polri, masalah pribadi sebagai dampak dari tugas kepolisian dan penanggulangan stres pada petugas kepolisian. Kebijakan yang mendasari hal ini tertuang dalam Peraturan AS SDM Kapolri Nomor 2 Tahun 2016 tentang pelayanan konseling bagi pegawai negeri khusunya Polri. |
Sounding Bersama Kapolres dan Wakapolres Mengenai Program Konseling di Lingkungan Polres Garut
Pada saat-saat tertentu seseorang membutuhkan pertolongan. Ia mengharapkan dapat bertemu dengan orang yang dapat membantu menolong dirinya, namun sempat terpikirkan apakah orang itu dapat merahasiakan privasi dirinya. Sesungguhnya ia membutuhkan seorang profesional yang dapat mencurahkan masalah yang sedang dihadapinya. Kemungkinan ia dapat saja datang ke berbagai profesi. Bila datang ke dokter pribadi, ia akan mendapatkan resep obat untuk menenangkan dirinya. Bila datang ke penasehat spiritual, ia akan diarahkan untuk berdoa bersabar, dan lainnya. Keduanya tidak menenangkan dirinya, perasaan cemas dan gelisah masih dirasakannya. Sebetulnya ia membutuhkan konseling. Konseling merupakan suatu teknik yang digunakan dalam proses terapi perubahan perilaku. Konseling dilakukan oleh seorang konselor yang berpegang teguh pada etika konselor. Proses konseling dapat berlangsung singkat atau lama, bergantung pada partisipasi kedua belah pihak baik klien maupun konselor. Bila klien datang atas keinginan sendiri, memiliki kesediaan membuka diri, dan memiliki insight yang cemerlang maka proses konseling akan berjalan lebih cepat. Proses konseling tidak dapat dipaksakan atau diatur oleh kondisi lingkungan serta pihak-pihak tertentu, karena merupakan proses penelusuran permasalahan emosional klien yang baru akan terungkap dengan sentuhan empati yang cocok sesuai suasana emosi klien saat itu. Konseling akan berhasil optimal, bila masing-masing cara dilakukan dengan keterampilan teknik yang sempurna, dalam urutan yang dipilih secara tepat, sehingga tujuan tercapai. Tujuan konseling harus ditetapkan dengan jelas. Ketidakjelasan tujuan atau tujuan yang terlalu jauh akan menurunkan mutu konseling. Oleh karena itu, untuk melakukan konseling yang baik tidak selalu diperlukan keterampilan yang sempurna dalam semua tekniknya. Klien dalam kondisi emosi akan mengalami perubahan perilaku yang perlu diperhatikan melalui mata, tubuh, atau ucapannya. Ketepatan kata-kata yang diucapkan, sikap dan perilaku konselor merupakan penentu bagi kemajuan perjalanan proses konseling sehingga perlu disadari bahwa sekecil apapun sikap dan perilaku konselor dapat mempengaruhi iklim dan suasana proses konseling. Oleh karena itu, konselor tidak hanya memperhatikan pengetahuan teoretis, teknik keterampilan konseling, latihan dan praktek manipulasi teknik, tetapi juga diperlukan menata kata-kata, kalimat yang diucapkan, mengelola perubahan sikap dan perilaku secara santun siapapun klien yang akan dihadapi. |
SEMINAR: Kepemimpinan dan Kewirausahaan Bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Perwakilan Kabupaten Sukabumi
Hampir seluruh lapisan masyarakat mengetahui arti penting Leadership untuk diterapkan dalam suatu kewirausahaan termasuk masyarakat Kabupaten Sukabumi, karena hal itu merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam perusahaan. Salah satu faktor penting yang berpengaruh dan berperan penting dalam keberhasilan seorang entrepreneur untuk menggerakkan orang lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaannya adalah dengan memberikan dorongan kepada karyawannya untuk melakukan pembaharuan-pembaharuan melalui pikiran terbuka karena dengan pikiran terbuka seseorang dapat dengan mudah melakukan sebuah inovasi. Inovasi menjadi salah satu karakter yang menonjol pada kewirausahaan dan inovasi dipandang sebagai faktor kunci bagi keberlangsungan dan daya saing sebuah negara atau organisasi. Perilaku inovatif adalah intensi untuk menciptakan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan ide baru dalam kelompok dan organisasi, yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja kelompok dan organisasi. Seorang wirausahawan yang memiliki kemampuan Enterpreneurship dan Leadership yang baik akan merekayasa ulang sistem-sistem yang ada, sehingga menghasilkan gabungan sumber daya produktif yang benar-benar baru. Seorang entrepreneurial leader adalah pemimpin berjiwa entrepreneur. Jika Anda adalah seorang entrepreneurial leader, maka Anda dituntut untuk menjadi aktif, kreatif, dan inovatif dalam memimpin serta mengembangkan usaha Anda. Seorang entrepreneurial leader memiliki kemampuan yang tidak dimilliki oleh entrepreneur. Mereka seringkali dianggap lebih bertanggung jawab serta karena jiwa pemimpin serta kemampuan memimpin yang dimiliki. Terdapat 5 Aspek yang harus dikuasai Entrepreneurial Leader. Ke-5 aspek tersebut adalah aspek intelektual, emosional, sosial, kepribadian, serta aspek moral. Aspek intelektual berbicara mengenai penggunaan akal budi atau pikiran dalam menjalankan bisnis. Logika dan intuisi sangat berperan besar menentukan sekuat apa kemampuan intelektual. Sebagai pebisnis sekaligus pemimpin usaha, tentu dituntut untuk kreatif dan inovatif tanpa melupakan fakta dan data statistik. Aspek emosional merujuk kepada kemampuan mengendalikan emosi. Emosi merupakan semua perasaan yang terdapat dalam diri seseorang, termasuk senang, sedih, atau bosan. Untuk menjadi pemimpin yang profesional, harus memiliki stabilitas emosi yang baik. Aspek sosial berbicara mengenai kemampuan dalam menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, baik anggota tim atau klien. Sebuah hubungan dianggap efektif jika terjadi proses interaksi disana. Pemimpin dengan kemampuan sosial yang baik dapat menjalin hubungan yang baik serta minim konflik dalam waktu yang tidak terbatas. Aspek kepribadian merujuk kepada cara membawa diri di depan orang lain. Bagaimana bersikap di depan orang lain akan menentukan pandangan dan opini mereka. Aspek terakhir yang harus dikuasai seorang entrepreneuerial leader adalah aspek moral. Dalam menjalankan bisnis, perlu memperhatikan nilai serta norma yang berlaku di masyarakat. Berbisnis tanpa memperhatikan etika hanya akan membuat terjerat masalah baik secara relasi maupun hukum. Tidak mudah bagi seorang entrepreneur untuk memahami dan menguasai kelima aspek tersebut. Meskipun telah dibekali kemampuan berbisnis, tetaplah pemain baru dalam dunia bisnis. Jika ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses, maka perlu belajar menjadi seorang pemimpin. |
SEMINAR: Pandemi Covid-19 dan Era Tatanan Kebiasaan Baru dalam Perspektif Psikologi Pariwisata Bersama Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pesona Pariwisata
Pandemi yang ditimbulkan oleh virus corona semenjak akhir tahun 2019 telah membuat kehidupan manusia mengalami perubahan besar. Pandemi juga mengakibatkan terpuruknya tatanan perekonomian, hancurnya industri pariwisata dan perhotelan, tatanan kehidupan bermasyarakat yang berubah, gangguan sistem pendidikan, berubahnya norma sosial, dan berbagai hal lain. Terakhir adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tanggal 3-20 Juli 2021, melalui Instruksi Mendagri No. 5 tahun 2021, tentang PPKM Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali. Hal tersebut sangat berdampak terhadap siklus perekonomian sektor pariwisata, psikologi wisatawan, dan psikologi karyawan di sektor pariwisata. Tetapi jika dilihat dari update data kasus Covid-19 di Indonesia, PPKM darurat membawa dampak positif. Bukan tidak mungkin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali bangkit jika semua pihak bisa tetap bekerja sama menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar sesuai arahan pemerintah. |
SEMINAR: Beragam Seni Cara Bernegosiasi dengan Anak
Rengekan, menangis, atau “menawar” dengan aturan yang diterapkan, kerap dilakukan anak. Anak-anak memang sangat pintar dalam hal meluluhkan hati orangtuanya. Aturan yang awalnya ingin dilakukan orangtua pun akhirnya menjadi sebuah negosiasi. Melalui negosiasi tercipta sebuah rule dan batasan sekaligus memberi anak-anak ruang kebebasan, cara ini terbukti akan membuat perasaan mereka lebih bahagia. |
SEMINAR: Mendidik Anak Tanpa Teriakan dan Bentakan
Menjadikan anak disiplin adalah salah satu tujuan utama Moms dalam mendidik anak. Anak yang disiplin biasanya mandiri, cerdas, pandai mengatur waktu, dan lainnya. Betapa banyak orangtua yang merasa sudah mendisiplinkan anak, tapi hasilnya berujung pada kekecewaan. Anak tetap tak taat aturan, senang mengulur-ulur waktu, dan lain sebagainya. |
NARASUMBER: Post Power Syndrome dan Pensiun Bahagia
Post power syndrome merupakan kondisi kejiwaan yang umumnya terjadi pada orang-orang yang telah kehilangan kekuasaan atau jabatan, hal tersebut menimbulkan penurunan harga diri (self esteem) pada orang tersebut. Masalah kesehatan mental yang umum pada lansia ini memiliki istilah lain, yaitu retirement syndrome. Post power syndrome bisa terjadi di mana pun, sindrom tersebut bukan monopoli salah satu atau beberapa tempat atau negara tertentu saja. Semua manusia mempunyai kemungkinan dan kelemahan untuk terjerumus ke dalam jurang post power syndrome. Bila sudah terkubang di sana, seseorang akan sulit untuk berkata jujur dan benar. Sebab dasar perbuatannya adalah subyektifitas semata untuk mencari dan atau memertahankan kekuasaan pribadinya. Umumnya seseorang yang sedang mengalami post power syndrome tidak akan menyadari mengenai kondisi psikisnya. Namun keluarga terdekat, tetangga, ataupun orang lain yang dekat atau tinggal bersamanya akan melihat perubahan sikap, emosi dan perilakunya secara signifikan. Siapa saja bisa mengalami sindrom ini? Lansia adalah kelompok usia yang paling rentan Pasalnya, seiring memasuki masa pensiun, lansia juga mengalami penurunan fungsi tubuh terkait proses penuaan. Setiap orang menghadapi masa pensiun dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang merasa sangat senang karena bisa terbebas dari pekerjaan dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama anak dan cucu. Ada pula yang merasa kebingungan dan gelisah karena beranggapan bahwa masa pensiun adalah masa yang menakutkan. Orang yang menghadapi masa pensiun dengan pikiran negatif inilah yang bisa menyebabkannya mengalami retirement syndrome. Selain masa pensiun, orang yang mengalami pemutusan hubungan kerja, termasuk PHK karena covid-19, atau publik figur yang hilang ketenarannya juga berisiko dengan kondisi ini. Pada banyak kasus, post power syndrome menyerang orang dengan kepribadian yang selalu menuntut keinginannya untuk terpenuhi, senang dihormati dan mengatur orang lain, dan bangga dengan jabatannya karena semula dianggap paling hebat tapi secara tiba-tiba kehilangan semuanya. Bagaimana agar Siap Pensiun Bahagia? Bagi sebagian orang, masa pensiun mungkin terbayang akan suram dan membosankan. Padahal, kita bisa menikmati masa pensiun yang indah dan produktif. Jika direncanakan dengan baik, masa pensiun tidak akan menghalangi produktivitas dan membuat stres. Hal ini karena masa pensiun adalah kesempatan untuk merencanakan banyak kegiatan dan menjalani gaya hidup sehat dengan optimal, bahkan lebih baik dari yang sekarang. Orang yang telah memasuki masa pensiun harus menyiapkan diri serta menyesuaikan aktivitas dan pola hidupnya agar tetap sehat dan bugar. Kesiapan finansial salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas hidup setelah tak lagi aktif bekerja. Oleh sebab itu, menjelang memasuki masa pensiun para pekerja perlu mengatur simpanan dana dan memikirkan alokasi dana tersebut. Tak lupa juga untuk menjaga pola hidup sehat seperti pola makan, olahraga rutin, dan melakukan pemeriksaan medis secara rutin. Setelah memasuki masa pensiun pengeluaran akan tetap ada dan tidak ada penurunan yang signifikan. Selain itu, risiko kesehatan fisik maupun mental malah meningkat seiring bertambahnya usia dan menurunnya kondisi fisik. Alih-alih ingin hidup tenang dan bahagia di masa tua, seseorang bisa menderita karena dihadapi masalah finansial sebagai dampak tidak memiliki perencanaan pensiun. Alhasil, ketidakberdayaan ini membuatnya jadi beban bagi keluarga. Saat berusia produktif yaitu rentang usia 20 – 55 tahun, aktif income memang dapat menjadi andalan sebagai sumber utama pendapatan (income). Namun dalam masa pensiun, pasif income adalah yang paling tepat dan manusiawi mengingat kondisi produktivitas fisik yang mulai menurun karena pertambahan usia. Untuk itu langkah yang tepat untuk mempersiapkan masa pensiun sejahtera adalah dengan mulai menciptakan sumber pasif income sesegera mungkin. Setiap orang tentu mendambakan masa pensiun yang bahagia dan sejahtera. Namun, tidak semua orang bisa mewujudkannya karena berbagai alasan. Apalagi generasi milenial saat ini memiliki masa-masa sulit dalam hidup mereka. Sebab, kini berurusan dengan kejatuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Perencanaan dan prioritas penggunaan penghasilan di masa produktif serta gaya hidup sangat menentukan tingkat kesejahteraan seseorang di masa pensiunnya kelak.
|
Narasumber: Jabar Tolak Kekerasan untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak
Pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 82 Tahun 2005 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, tindak kekerasan diartikan sebagai perilaku yang dilakukan secara fisik, psikis, seksual, dalam jaringan (daring), atau melalui buku ajar yang mencerminkan tindakan agresif dan penyerangan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan dan mengakibatkan ketakutan, trauma, kerusakan barang, luka, cedera, cacat, dan atau kematian. |
SEMINAR: Melawan Khawatir Untuk Menjadi Pemenang
Setiap orang tentu memiliki rasa khawatir. Hal ini sangatlah wajar asalkan tidak berlebihan hingga menguasai pikiran. Menghadapi kekhawatiran adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada penyebab kekhawatiran tersebut dan preferensi pribadi. |
Riscka Fujiastuti, S.Psi., CFc., CH., CHT Bersertifikasi Internasional
Sertifikasi Internasional merupakan standar yang dikembangkan oleh badan standardisasi internasional yang diterapkan di seluruh dunia. Standar ini dapat digunakan secara langsung atau disesuaikan dengan kondisi negara setempat. Melalui sertifikasi internasional di suatu negara dapat menghasilkan standar nasional yang setara dan secara substansial mirip dengan standar internasional yang dijadikan sumber. Jika Instansi anda hendak mengadakan seminar, diskusi, lokakarya, simposium, forum, dll (sesuai kebutuhan) berupa parenting seputar dunia psikologi dapat menghubungi no contact yang tercantum dalam website disini. |