Home
Selamat Datang di Website Wahana Bahagia
Wahana Bahagia adalah perusahaan berbentuk perseroan perorangan yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Website Wahana Bahagia di bangun sebagai media penyampaian informasi seputar dunia psikologis. Selain itu digunakan juga sebagai penghubung bagi orang yang membutuhkan penanganan psikologis. Adapun penanganan psikologis sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
Konseling Anak
Tak dapat dipungkiri, menjadi orang tua merupakan salah satu tugas yang berat. Meski cedera psikologis anak tidak terlihat, namun banyak dampak negatifnya pada anak sangatlah besar. Ada tiga sisi perkembangan yang berpengaruh pada psikologi anak diantaranya:
- Tumbuh kembang fisik
- Tumbuh kembang kognitif
- Tumbuh kembang sosial dan emosional
Gangguan mental pada anak dapat ditandai dengan adanya perubahan perilaku, seperti suka melawan, murung, menyakiti diri sendiri atau orang lain. Tanda-tanda lain yang perlu dicurigai adalah:
- Perubahan hubungan dengan keluarga dan teman-teman.
- Perubahan kebiasaan di sekolah dan belajar, misalnya sulit berkonsentrasi di kelas.
- Perubahan pola tidur.
- Perubahan pola makan.
- Gangguan pada tumbuh kembang, seperti terlambat bicara atau belum bisa bermain dengan anak-anak sebayanya.
- Kesulitan dalam mengekspresikan emosi.
- Tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain secara normal.
- Memiliki teman khayalan yang membuat ia bersikap nakal, kasar, dan tidak mau berteman dengan orang lain.
- Baru saja mengalami kejadian traumatis, seperti kecelakaan, meninggalnya anggota keluarga dekat, atau menjadi korban kekerasan.
Terdapat beberapa alasan mengapa Konseling Anak dinilai penting, garis besar informasinya dapat dilihat disini.
Konseling Remaja
Dilihat dari fase perkembangannya terdapat 3 kategori tingkatan diantaranya:
- dengan range usia 10 – 13 tahun
- dengan range usia 14 – 17 tahun
- dengan usia 18 tahun
Dilihat dari sisi psikologis, ada beberapa tahapan yang setidaknya perlu dicapai pada masa remaja, di antaranya:
- Terlihat menonjol serta mengembangkan identitas diri
- Bisa beradaptasi agar diterima di lingkungannya
- Mengembangkan kompetensi sekaligus mencari jalan untuk mendapatkannya, dan
- Berkomitmen pada tujuan yang sudah dibuat
Banyak pendekatan yang berbeda untuk memahami bermacam-macam rentang kehidupan seseorang. Umumnya secara psikologis dibicarakan perkembangan mental yang menyangkut rentang kehidupan itu sendiri.
Setiap orang mungkin mengalami masalah dan kondisi stres dalam hidup mereka. Individu yang sedang dalam kondisi stress mungkin tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri. Seringkali individu tersebut membutuhkan seseorang untuk mendengarkan masalah yang sedang mereka hadapi.
Selain itu, sebagai bagian dari proses pemulihan, setiap individu memiliki kebutuhan untuk diterima dan dipahami, sedemikian rupa yang akan membantu mereka untuk dapat mengatasi masalah mereka secara efektif, sehingga dapat menjalani kehidupan mereka dengan baik sepenuhnya.
Pada fase-fase perkembangan dan psikologis sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, seorang remaja akan mengalami perkembangan sosial dan emosional. Jika Konseling Anak dinilai penting, Konseling Remaja tentu juga sama pentingnya dengan Konseling Anak, mengapa? Simak informasinya disini.
Konseling Dewasa
Masa dewasa awal adalah masa dalam rentang usia 20-40 tahun, pada masa ini terjadi peralihan dari masa ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan identitas diri dan pandangan tentang masa depan yang sudah lebih realistis.
Masa dewasa madya merupakan masa transisi kembali dalam rentang usia 40-60 tahun, dimana mereka sudah tidak lagi dalam kategori usia remaja, tetapi mereka juga belum bisa dikatakan memasuki usia lanjut. Apabila individu dewasa madya tidak berhasil menjalankan tugas-tugas perkembangan psikologis masa dewasa madya, maka individu akan merasakan kesedihan dan perasaan tidak bahagia. Sedangkan keberhasilan individu dalam menjalankan tugas-tugas perkembangan tersebut akan memberikan perasaan berhasil dalam hidup dan bahagia dimana salah satu komponen kebahagiaan laninnya adalah adanya penerimaan diri.
Masa dewasa akhir setelah mereka mencapai usia tujuh puluh, yang menurut standar beberapa kamus berarti makin lanjut usia seseorang dalam periode hidupnya dan telah kehilangan kejayaan masa mudanya. Gangguan psikologis yang dipandang paling berbahaya adalah sikap mereka yang ingin tidak terlibat secara sosial. Sikap ini akan membuat mereka mudah curiga terhadap orang lain, atau menuntut perhatian berlebihan, atau mengasingkan diri dengan munculnya rasa tidak berguna dan rasa murung, rendah diri, bahkan juga mungkin akan menjadi sangat apatis.
Karena Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan karena masa dewasa merupakan salah satu fase dari perkembangan seseorang, maka Konseling Dewasa pun akan lebih membicarakan tingkah laku manusia dewasa disini.
Konseling via Telepon
Majunya perkembangan teknologi informasi di Indonesia membawa beberapa perubahan pada kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek. Salah satu perubahan kebiasaan yang dominan juga terjadi pada aspek konseling, aktivitas Konseling Tatap Muka terhalang oleh jarak dan waktu. Oleh karena itu, timbul permasalahan, “bagaimana membuat inovasi supaya tetap dapat melakukan layanan konseling secara efektif dan tetap menyenangkan?
Inovasi yang dilakukan banyak terfasilitasi oleh perkembangan teknologi. Proses pemberian layanan konseling, dapat dilakukan dengan menciptakan terbosoan baru berupa Konseling via Telepon sebagai pengganti layanan klasikal yang diberikan melalui Konseling Tatap Muka. Adapun strategi pemberian layanan konseling dengan memanfaatkan beberapa aplikasi yang sudah tidak asing dan umum digunakan, seperti :
1. Google Meet
Fasilitas dari google ini dapat digunakan sebagai media pertemuan virtual (teleconference). Aplikasi ini bisa digunakan untuk pemberian layanan konseling.
2. WhatsApp
Seperti Telegram, aplikasi ini juga menyediakan layanan bertukar pesan dan panggilan suara ataupun video secara sederhana, aman dan reliabel. Melalui aplikasi ini proses konseling dapat saling merespon dan mengirimkan konten gambar, stiker, file, video dan komentar tertulis maupun gambar dalam rangka pemberian layanan konseling.
3. Zoom Meeting
Aplikasi teleconference ini dapat digunakan untuk melakukan konseling jarak jauh sehingga di zaman teknologi informasi sekarang ini jarak dan waktu bukan lagi meruupakan sebuah hambatan dalam melakukan konseling.
Informasi lebih lanjut mengenai Konseling via Telepon dapat dilihat disini.
Konseling Tatap Muka
Konseling Tatap Muka merupakan layanan konseling yang dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan langsung dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien dimana suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung untuk membahas berbagai hal tentang masalah yang dialaminya.
Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang diri bahkan sangat penting yang boleh jadi penyangkut rahasia pribadi, bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien, namun juga bersifat spesifik menuju ke arah pengentasan masalah.
Dalam suasana seperti itu, ibaratnya klien sedang berkaca. Melalui “kaca” itu klien memahami kondisi diri sendiri (dan lingkungannya) dan permasalahan yang dialami, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta kemungkinan upaya untuk mengatasi masalahnya itu. Hasil “berkaca” itu mengarahkan dan menggerakkan klien untuk segera dan secermat mungkin melakukan tindakan pengentasan atas kekurangan dan kelemahan yang ada pada dirinya.
Klien bisa saja ragu-ragu berdiri di hadapan kaca. tidak tahu apa dan bagian mana yang harus dihadapkan ke arah kacam, tidak tahu bagaimana cara membaca dan menafsirkan apa yang terlihat di dalam kaca, tidak tahu apa yang harus diperbuat seiring dengan pemahaman terhadap kondisi sebagaimana terlihat di dalam kaca itu.
Hal lainnya juga bisa saja terjadi misalnya apabila klien salah tafsir dan tidak mau menerima apa yang dilihatnya di dalam kaca, peristiwa “buruk muka cermin dibelah” dapat menjadi kenyataan. Sebaliknya, adalah sangat menguntungkan, bagi klien apabila klien dapat dengan mudah dan lancar menjalani proses “berkaca” itu dan menindaklanjutinya.
Kemungkinan lain yang lebih menantang adalah suasana ibarat “membawa kuda mandi ke sungai”. Betapa sulitnya menarik dan menuntun kuda masuk ke air. Sesudah sampai ke air pun, sang kuda tidak dapat mandi sendiri. Siapa yang harus memandikannya, supaya kuda itu segar dan bersih? Pastilah bukan kuda itu sendiri.
Ilustrasi di atas menggambarkan berbagai suasana dan luasnya suasana “berkaca” sampai di ilustrasikan seperti “memandikan kuda” yang tentunya memerlukan keahlian tersendiri. Maka disinilah fungsi konseling berperan baik Konseling Anak, Konseling Remaja maupun Konseling Dewasa. Konselor perlu melengkapi diri dengan berbagai pendekatan dan teknik konseling, pendekatan dan teknik-teknik tersebut disinergikan dengan asas-asas konseling dengan cara profesional berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Informasi lebih lanjut mengenai Konseling Tatap Muka dapat dilihat disini.
Tes Psikologi, Apa saja Fungsi dari Tes Psikologi?
Tes psikologi memiliki beberapa fungsi-fungsi tertentu. Tes dapat memberikan data untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman diri (self understanding), dan penilaian diri (self evaluation), dan penerimaan diri (self acceptance). Hasil tes psikologi dapat digunakan untuk meningkatkan persepsi diri secara optimal dan mengembangkan eksplorasi dalam beberapa bidang tertentu. Dikutip dari jobseeker Tes psikologi memiliki beberapa macam fungsi, diantaranya yaitu:
1. Fungsi Prediksi
Sebagai alat yang berfungsi memprediksi, tes psikologi bertujuan untuk memprediksi potensi yang dimiliki dalam kaitannya dengan pencapaian hasil belajar atau kemampuan di masa yang akan datang. Contoh tes psikologi dalam kaitannya dengan fungsi prediksi adalah penggunaan tes psikologi untuk memprediksi keberhasilan siswa dalam belajar pada suatu jurusan tertentu.
2. Fungsi Diagnosis
Sebagai alat yang berfungsi mendiagnosis, tes psikologi akan memberikan gambaran mengenai penyebab, karakteristik, gejala, maupun tanda-tanda yang mengarah pada suatu gangguan, masalah atau penyakit yang mempengaruhi proses. Sebagai contoh, seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar diberikan tes psikologi guna mencari penyebab yang membuat siswa mengalami kesulitan belajar tersebut. Dari hasil tes psikologi tersebut akan diketahui beberapa faktor penyebabnya, misalnya ada kemungkinan siswa sedang mengalami masalah dalam keluarga, masalah penyesuaian diri, atau mungkin memang ada gangguan pada saraf yang selanjutnya akan diberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan medis kepada orang yang ahli di bidangnya.
3. Fungsi Monitoring
Sebagai alat monitoring, tes psikologi akan membantu dalam melihat seberapa jauh perkembangan dan kemajuan siswa mulai dari siswa tersebut diterima di sekolah, mengikuti pelajaran, maupun beraktivitas dan berkreasi di sekolah. Jika memang siswa tidak mengalami perkembangan atau kemajuan maka perlu ada bimbingan dan penanganan khusus bagi siswa tersebut.
4. Fungsi Evaluasi
Sebagai alat evaluasi, tes psikologi melanjutkan fungsi monitoring, yakni apabila dari hasil tes terdahulu siswa yang dinyatakan bermasalah akan dikenai bimbingan atau penanganan. Setelah bimbingan dan penanganan tersebut, tentunya akan diketahui efektivitas dari pemberian bimbingan dan penanganan itu. Di sinilah manfaat tes psikologi digunakan untuk melihat perkembangan siswa setelah diberi bimbingan dan penanganan.
Berdasarkan keputusan yang akan diambil dalam pengukuran psikologis, maka tes psikologis mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut (Sukardi & Kusmawati, 2009):
1. Fungsi Seleksi
Fungsi seleksi ini bertujuan untuk memutuskan individu-individu yang akan dipilih, misalnya tes masuk suatu lembaga kependidikan atau tes seleksi suatu jenis jabatan tertentu. Berdasarkan hasil-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memtuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak calon-calon yang lainnya.
2. Fungsi Klasifikasi
Fungsi ini bertujuan untuk mengelompokkan individu-individu dalamkelompok sejenis, misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah yang sejenis, sehingga dapat diberikan bantuan yang sesuai dengan masalahnya, atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
3. Fungsi Deskripsi
Fungsi deskripsi yaitu hasil tes psikologis yang telah dilakukan tanpa klarifikasi tertentu, misalnya melaporkan profil seseorang yang telah dites dengan tes atau inventori minat.
4. Mengevaluasi suatu Treatment
Mengevaluasi suatu treatment bentujuan untuk mengetahui suatu tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu telah dicapai atau belum, atau seberapa hasil yang ditimbulkan oleh suatu tindakan tertentu terhadap seseorang atau sekelompok orang. Misalnya, seorang siswa yang mengalami kesulitan belajar diberikan remedial. Setelah remedial tersebut lalu diadakan tes untuk mengetahui apakah remedial yang diberikan sudah berhasil atau belum.
5. Menguji Suatu Hipotesis
Menguji suatu hipotesis bentujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang dikemukakan.
itu betul atau salah. Misalnya seorang peneliti mengemukakan hipotesis sebagai: “semakin harmonis suatu rumah tangga maka semakin tinggi kepercayaan diri seorang remaja. Untuk menguji betul tidaknya hipotesis yang dikemukakan itu dapat dilakukan suatu penelitian kuantitatif”.
Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi tes psikologis di samping untuk klasifikasi, deskripsi, evaluasi, menguji hipotesis, juga berfungsi untuk seleksi. Semua fungsi-fungsi ini dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam pengambilan keputusan karir.
Informasi lebih lanjut mengenai Tes Psikologi dapat dilihat disini.
Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai salah satu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Hipnotis dapat diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut Hipnotherapist.
Manusia dikarunia Allah ta’ala dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irasional. Seseorang yang berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama-lama akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalau negatif maka akan menuai hasil yang negatif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah tidak pernah memilih milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali seseorang menerima maka hal itu akan diwujudkan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer. Hipnotherapi adalah salah satu bentuk terapi komplementer, yaitu terapi yang digunakan untuk melengkapi terapi atau tindakan medis, dan bukan untuk menggantikan terapi atau tindakan medis yang sudah ada dan Hipnoteraphi merupakan salah satu jenis Terapi Komplementer Mind Body Intervention dimana terapi ini merupakan pendayagunaan kapasitas pikiran untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.
Banyak orang memakai hipnoterapi terutama untuk mengatasi masalah psikologi, atau untuk mengubah kebiasaan. Dalam dunia medis, hipnoterapi merupakan sebagai alternatif terapi untuk mengatasi masalah medis tertentu.
Informasi lebih lanjut mengenai hipnoterapi dapat dilihat disini.
Terapi Emosi
Stres dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Saat anda mengalaminya, tubuh akan merespon dengan memberikan gejala seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, atau insomnia, dll. Lalu secara mental, stres yang berkepanjangan dan tak ditangani dengan baik bisa meningkatkan risiko Depresi.
Terapi Emosi merupakan penyembuhan emosional yang juga ternyata dapat menyembuhkan gejala-gejala penyakit fisik. Hal ini berdasar pada revolusi yang berkembang dalam keyakinan psikologi konvensional yang menjelaskan bahwa “segala emosi negatif yang muncul dapat merusak energi sistem dalam tubuh”. Terapi emosi bertujuan untuk menyeimbangkan energi meredian dalam tubuh ketika terjadi gejala-gejala kemunduran fisik dan emosional yang mengganggu.
Masalah emosional berakar dari gangguan energi tubuh. Energi dalam tubuh sangat berperan, karena gangguan pada energi tubuh akan menyebabkan gangguan pada emosi atau fisik. Ketika seseorang mengalami hambatan emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas, stress, trauma dsb, aliran energi di dalam tubuh yang melalui titik meredian tubuh akan terganggu, untuk menghilangkan hambatan-hambatan emosi, hanya perlu memperbaiki gangguan pada aliran tersebut.
Emosi negatif yang dialami oleh individu umumnya diawali dengan representasi internal yang buruk. Kondisi ini berlanjut oleh gangguan pada sistem energi tubuh. Banyak orang meyakini bahwa terapi emosi sangat berperan efektif untuk merestorasi sistem energi tubuh.
Apakah orang yang memiliki emosi meledak-ledak di katakan baik, atau mungkin justru orang yang hidup tanpa emosi sama sekali yang di katakan baik? Simak informasi lebih lanjut disini.
Selain sebagai penghubung bagi orang yang membutuhkan penanganan psikologis, Website Wahana Bahagia juga di fungsikan sebagai penghubung bagi orang/instansi yang hendak mengadakan kuliah umum berupa Seminar ataupun orang/instansi yang membutuhkan seorang Narasumber dalam sebuah Kajian, Penelitian maupun Sosial Eksperimen yang tentunya masih dalam ranah bidang keilmuan psikologi.
Seminar
Banyak definisi yang dibuat oleh para pakar mengenai definisi seminar, namun intinya adalah suatu pertemuan ilmiah yang membahas suatu masalah yang diikuti banyak peserta dan mereka yang ahli di bidangnya yang pada akhirnya akan diperoleh suatu rumusan yang disepakati bersama.
Tujuan diadakannya seminar, yaitu menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu yang baru kepada pendengarnya dengan harapan penerima informasi memperoleh sesuatu yang baru untuk dikembangtumbuhkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya.
Perlu di ketahui, kegiatan seminar agar berjalan efektif sebaiknya mempertimbangkan hal-hal penting berikut ini:
- Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan
- Problema sudah dirumuskan dengan jelas
- Para peserta dapat diajak berfikir logis
- Problema memerlukan pemecahan yang sistematis
- Problema akan dipecahkan secara menyeluruh
- Moderator cukup terampil dalam mengagendakan kegiatan
- Kegiatan seminar tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat
Informasi lebih detail mengenai seminar dapat dilihat disini.
Narasumber
Dalam membutuhkan sebuah informasi saat ini kita pastinya memerlukan narasumber untuk dapat diwawancarai. Dan orang yang diwawancarai tersebut yaitu narasumber yang memang harus benar-benar ahli dalam bidang tertentu. Kedudukan dari narasumber ini sangat penting dalam sebuah pencarian informasi.
Apakah anda dosen/tenaga akademik yang hendak menyelenggarakan Webinar, Kuliah Tamu, Rapat Kerja, Lokakarya dan Focus Group Discussion (FGD) di kampus? Membutuhkan narasumber profesional dari luar kampus dan dari luar instansi kampus atau Kementerian dalam rangka memenuhi persyaratan acara?
Atau apakah anda adalah seorang mahasiswa atau organisasi yang berencana membuat tugas akhir dalam rangka menyelesaikan kuliah anda?
Wahana Bahagia dengan senang hati jika keberadaannya dapat memberikan kontribusi terhadap Pemerintahan, Akademisi, Perusahaan, Yayasan, dll.
Anda dapat melihat portofolio konselor atau terapis Wahana Bahagia sebagai Narasumber disini.
Mulai tahun 2022 jika hendak mengundang Wahana Bahagia sebagai narasumber dan/atau mengadakan kegiatan wawancara harap membawa surat resmi dari instansi tempat anda bekerja.
Telephone No.0852-4516-2629