Thursday, April 24, 2025
Gangguan PsikologisKesehatan MentalKonseling PsikologiKonsultasi PsikologiPsikiaterPsikolog

Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial – Kelola dengan Baik

Sebelum membahas mengenai dampak psikologis kesenjangan sosial, agar lebih memahami, mari kita runtut dari mulai apa yang dimaksud dengan Kesenjangan Sosial.

Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial - Kelola dengan Baik

Pengertian Kesenjangan Sosial

Melansir dari gramedia kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat. Entah itu secara personal maupun kelompok. Dimana ada ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah ketidakadilan distribusi banyak hal yang dianggap penting oleh masyarakat.

Kesenjangan tersebut seringkali dikaitkan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang sangat nyata serta dapat dilihat dalam segi keuangan masyarakat, seperti kekayaan harta. Terlebih untuk hal kesenjangan dalam bidang ekonomi. Sekarang ini sangat mudah dilihat dari adanya potensi serta peluang yang tidak sama dalam posisi sosial di masyarakat.

Selain hal di atas, kesenjangan juga dapat dilihat dari adanya ketidaksetaraan antara barang, jasa, hukum, dan kesempatan yang didapatkan oleh setiap individu.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial, Adakah Dampak Psikologis yang Terkadung di dalamnya?

Sebelum membahas dampaknya mari kita runtut apa yang menjadi penyebab adanya kesenjangan sosial tersebut sebagaimana dilansir dari gramedia:

1. Sumber Daya Alam

Salah satu faktor terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi adalah perebdaan kekuatan sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing. Sebab, tingkat ekonomi suatu daerah dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam di daerah tersebut. Tingkat ekonomi suatu masyarakat bisa meningkat apabila sumber daya alamnya dikelola dengan cara yang tepat.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat menjadi faktor penting terjadinya kesenjangan sosial. Sebab, dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan sosial di lapisan masyarakat. Misalnya, kesenjangan di bidang program transmigrasi. Dimana masyarakat pendatang akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan masyarakat asli daerah tersebut.

Hal ini terjadi karena kesempatan dan peluang yang tersedia lebih besar diberikan kepada warga transmigran. Oleh karena itu, kemudian tercipta kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat.

3. Globalisasi

Selain dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama. Globalisasi juga bisa menciptakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut muncul ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dan kalah kompetisi dengan adanya globalisasi. Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan.

4. Kondisi Demografis

Kondisi demografi setiap daerah bisa dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan masyarakatnya, kesehatan, pendidikan, dan juga lapangan pekerjaan. Dengan begitu, tentu setiap daerah akan memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda. Hal inilah yang nantinya akan menciptakan adanya kesenjangan sosial. Sebab, produktivitas kerja setiap anggota masyarakat di berbagai daerah tentunya tidak sama.

5. Kondisi Geografis

Kondisi ini umumnya akan mempengaruhi proses pembangunan di daerah tersebut. Umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, akan merasa kesulitan untuk membangun infrastruktur dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah.

Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial

Seperti yang kita ketahui, bahwa kesenjangan sosial adalah sesuatu yang buruk. Jadi, dampak yang dihasilkan juga buruk untuk masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak psikologis dari adanya kesenjangan sosial:

1. Pengangguran dan Kemiskinan

Kesenjangan sosial dapat dilihat dari naiknya angka kemiskinan dan juga pengangguran setiap tahunnya. Jika suatu negara sudah didominasi oleh masyarakat yang miskin dan pengangguran, maka pendapatan negara tersebut sudah pasti sangat rendah.

Hal ini terjadi karena daya beli dari masyarakat akan menurun. Sebab, mereka tidak memiliki pendapatan yang pasti. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan keuntungan perusahaan menjadi tidak optimal.

2. Target Pasar Tidak Jelas

Tak hanya menciptakan kemiskinan dan pengangguran. Kesenjangan sosial juga bisa mempengaruhi target pasar suatu bisnis. Hal tersebut akan membuat target pasar para pemilik bisnis menjadi tidak jelas.

Jika perusahaan memiliki target pasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Tentu hal itu akan membuat perusahaan tersebut mengalami kerugian. Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat cenderung tidak menentu.

Akan tetapi, jika perusahaan memiliki target pasar untuk masyarakat menengah ke atas. Hal itu tidak tentu akan membuat perusahaan untung. Sebab, umumnya masyarakat kelas menengah ke atas lebih menyukai produk luar negeri.

3. Langkanya Tenaga Kerja yang Kompeten

Meski di Indonesia tergolong memiliki banyak pengangguran, namun masih banyak perusahaan yang merasa dirinya kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten. Hadirnya kesenjangan sosial yang ada di dalam masyarakat juga mempengaruhi tingkat kualitas pendidikan warganya. Di Indonesia sendiri, banyak orang yang pendidikannya di bawah rata-rata.

Tapi tidak dipungkiri, sarjana di Indonesia juga cukup banyak. Akan tetapi, faktanya banyak dari mereka yang belum mempunyai keahlian yang dibutuhkan perusahaan di Indonesia. Terlebih untuk mereka yang belum berpengalaman.

4. Maraknya Kasus Kejahatan, Inilah dampak psikologis yang di khawatirkan akibat adanya kesenjangan sosial

Di negara kita Indonesia, kasus kejahatan tergolong tinggi. Bahkan baru-baru ini banyak kejahatan yang berasal dari para hacker. Dimana hal tersebut merugikan beberapa perusahaan besar. Sebab, para hacker ini berhasil meretas data-data yang tergolong penting.

Tingginya kasus kejahatan sejalan dengan tingginya tingkat kesenjangan sosial yang terjadi. Hal ini tentu tidak jauh dari permasalahan ekonomi atau keuangan. Seperti yang kita ketahui bahwa ekonomi adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membuat seseorang melakukan tindak kejahatan.

Seseorang dengan tingkat ketahanan psikologis dan komitmen terhadap dirinya rendah akan cenderung lebih mudah melakukan tindak kejahatan dibandingkan seseorang dengan tingkat ketahanan psikologis dan komitmen terhadap dirinya tinggi.

Macam-macam Bentuk Kesenjangan Sosial

Berikut ini adalah macam-macam bentuk kesenjangan sosial. Terdapat lima macam bentuk yang sering terjadi di dalam masyarakat. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya:

1. Kesenjangan Antara Desa dan Kota

Kesenjangan sosial yang terjadi di desa dan kota disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah kondisi geografis dan juga tipologi desa yang kurang menguntungkan.

Hal tersebut terjadi karena mata pencaharian masyarakat yang ada di desa tidak mempunyai banyak alternatif lain, seperti halnya di kota. Contohnya, mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan bekerja sebagai petani dan pedagang. Sebab, mereka hanya memiliki sumber penghasilan dari kebun. Dimana kebun yang mereka miliki akan memberikan hasil panen. Kemudian hasil panen tersebut dapat mereka gunakan untuk dimakan maupun dijual kembali.

Sedangkan program pembangunan masih memprioritaskan sektor industri yang ada di perkotaan. Sehingga sektor pertanian yang ada di desa menjadi semakin terpuruk dan tertinggal. Para pedagang dan petani yang ada di desa hanya mendapatkan keuntungan yang kecil dari hasil panen mereka.

Keuntungan yang mereka dapatkan nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, tingkat kemiskinan yang ada di desa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat kota.

Selain itu, minimnya alternatif pekerjaan yang tersedia di desa juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat desa. Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan lain di kota. Supaya mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

2. Kesenjangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan masyarakat. Terlebih untuk bidang sumber daya manusia. Dimana dengan adanya pendidikan yang baik, seseorang bisa meningkatkan status sosial mereka dan membuat hidupnya lebih sejahtera. Namun, tidak semua masyarakat dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Nah, antara masyarakat desa dan masyarakat kota juga terjadi kesenjangan pendidikan. Dimana pendidikan yang ada di kota lebih berkualitas dan mudah di akses. Sedangkan masyarakat yang ada di desa masih kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Apalagi infrastruktur dan jaringan komunikasi di desa masih sangat minim. Oleh karena itu, hal tersebut menciptakan adanya kesenjangan sosial di bidang pendidikan dan kualitas SDM.

Masyarakat desa yang tidak memperoleh pendidikan yang berkualitas, tentu akan kalah saing dengan masyarakat kota. Peluang dan potensi mereka untuk mendapatkan pekerjaan juga sangat kecil. Sehingga mereka akan kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.

3. Kesenjangan Ekonomi Antar Kelompok Masyarakat

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya kesenjangan ekonomi. Salah satunya adalah tidak meratanya pembangunan antar daerah. Selain itu, menurunnya pendapatan per kapita akibat pertumbuhan penduduk juga bisa mempengaruhi adanya kesenjangan ekonomi. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi akan berpengaruh pada tingkat produktivitas.

Dengan adanya pembangunan yang tidak merata. Maka akan ada masyarakat yang kesulitan dalam memperoleh pelayanan dasar. Mulai dari pendidikan, kesehatan, air bersih, dan juga sanitasi.

Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa kualitas pendidikan dapat berpengaruh pada kualitas diri seseorang atau SDM. Masyarakat yang tidak memiliki keterampilan akan terjebak di dalam pekerjaan dengan penghasilan yang rendah. Oleh karena itu, mereka akan kesulitan dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, tingginya tingkat pertumbuhan penduduk juga dapat membuat masyarakat semakin susah memperoleh pekerjaan. Hal tersebut dapat diperparah dengan adanya pengaruh urbanisasi yang bisa menyebabkan tidak meratanya persebaran penduduk.

Dengan begitu, akan ada banyak masyarakat desa yang memutuskan untuk pergi dan mencari pekerjaan di kota. Mereka nekat mencari pekerjaan di kota dengan keterampilan seadanya. Namun berharap agar bisa memperbaiki kesejahteraan hidup dengan cara bekerja di kota.

Akan tetapi, dengan banyaknya pesaing dari kota, akan membuat masyarakat desa tadi menjadi kalah dan tersingkir. Kondisi tersebut pada akhirnya akan membuat mereka memperoleh nasib yang lebih buruk dari sebelumnya.

4. Kesenjangan Penyebaran Aset Swasta

Aset adalah salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau perseorangan. Kekayaan tersebut dapat berupa bangunan, uang tunai, mesin produksi, atau hak kuasa.

Sampai sekarang, aset yang dimiliki oleh badan usaha masih sangat berpusat di usaha dengan skala yang besar. Padahal, tenaga kerja yang tersedia di Indonesia lebih banyak bekerja di usaha mikro kecil hingga menengah.

Hal tersebut akan menyebabkan usaha kecil dan menengah menjadi sulit berkembang. Bahkan, ada banyak usaha-usaha mikro yang akhirnya bangkrut karena minimnya modal dan juga aset.

5. Kesenjangan Antar Wilayah dan Subwilayah

Apakah kamu pernah berkunjung ke suatu wilayah yang masih memiliki fasilitas yang terbatas? Misalnya, wilayah tersebut masih minim penerangan, sinyal internet, air bersih, transportasi, dan juga jasa antar jemput barang secara online. Sementara itu, kamu sudah tinggal di daerah yang memiliki akses-akses semacam itu. Tentu kamu akan merasakan bagaimana susahnya hidup dengan keadaan yang serba kekurangan bukan? Nah, biasanya hal tersebut terjadi di daerah-daerah yang masih pelosok.

Sebenarnya, pembangunan yang tidak merata disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari keadaan geografis dan sumber daya alam serta manusia. Akibatnya, setiap daerah memiliki kemampuan pembangunan yang berbeda-beda dan hal inilah yang menyebabkan adanya kesenjangan sosial.

Catatan Wahana Bahagia Mengenai Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial

Pembahasan mengenai kesenjangan sosial ini mungkin di pandang terlalu luas sampai membahas pada lingkungan kebijakan pemerintah maupun keadaan suatu wilayah.

Tetapi pembahasan kesenjangan sosial tersebut bukan berarti tidak tepat apalagi tidak penting, apalagi ini adalah website yang membahas tentang dunia psikologi bukan website tentang ekonomi maupun pembangunan. Sehingga yang perlu di garis bawahi disini dampak psikologis yang disebabkan akibat dari kesenjangan sosial tersebut.

Berikut ini adalah beberapa dampak psikologis akibat adanya kesenjangan sosial sebagaimana dikutip dari kompasiana:

1. Dampak psikologis kesenjangan sosial yang pertama adalah “rendah diri”

Seseorang atau komunitas tidak berani bersosialisasi di antara orang-orang yang dianggapnya ‘lebih’ dibanding dirinya. Perihal rendah diri ini akan menghadapi kesulitan untuk berkembang, baik secara berpikir dan berperilaku. Beberapa sikap yang biasanya di miliki olah orang dengan sifat rendah diri sebagaimana dilansir dari SMA dwiwarna diantaranya:

    • Minder dan Tidak Percaya Diri
      Rendah diri dapat diartikan sebagai minder alias tidak percaya diri pada kemampuannya. Mereka merasa bukan siapa-siapa dan tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain
    • Cenderung Anti Sosial
      Kalau orang rendah hati biasanya menjadi individu yang menyenangkan secara sosial sebaliknya dengan rendah diri. Orang yang rendah diri lebih tertutup dan memiliki kecenderungan anti sosial. Mereka tidak suka bergaul karena merasa orang lain memandangnya rendah
    • Bersikap Pesimis
      Ketidakyakinan pada kemampuan sendiri mendorong orang rendah diri lebih sering memandang sesuatu dari sisi negatif. Hal tersebut pada akhirnya membentuk sebuah sikap yang cenderung pesimis ketika menghadapi suatu permasalahan
    • Mudah Depresi
      Sikap anti sosial, menjauhi pergaulan, pandangan yang negatif pada diri sendiri dan selalu pesimis berdampak pada kesehatan mental seseorang. Biasanya orang dengan karakter seperti itu lebih mudah merasa depresi karena merasa tidak mampu menghadapi persoalan yang datang
    • Suka Pamer
      Beberapa orang yang rendah diri pada akhirnya menutupi kekurangannya dengan sering memamerkan apa yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan supaya rasa percaya dirinya dapat meningkat meskipun dengan cara yang tidak baik

2. Dampak psikologis kesenjangan sosial yang kedua adalah “negative thinking atau berpikir negatif”

Awal  berpikir negatif bisa berasal dari sifat rendah diri. Seseorang bisa merasa atau menganggap orang lain punya berpikiran yang tidak-tidak terhadap dirinya. Misal, ia merasa direndahkan, diremehkan, diacuhkan, disalahkan, dibenci dan sebagainya, oleh orang lain, sehingga ia menutup diri dan otomatis menghambat perubahan yang lebih baik dari dirinya.

Seseorang atau kelompok pun bisa berniat melakukan hal-hal merugikan bagi dirinya dan bagi orang lain. Contohnya, karena merasa miskin atau bodoh, timbul rasa dengki, iri hati, niat berbuat curang, mencuri, menjual barang haram, dan lainnya. Kondisi ini pun, setiap hari anda temukan dan di mana pun berada, bahkan anda sendiri pernah merasakan hal ini, bukan? “Suatu niat baik akan berbuah kebaikan, dan niat buruk berbuah keburukkan bila anda tidak mampu mematahkan kehadiran niat buruk tersebut.

3. Dampak psikologis kesenjangan sosial yang ketiga adalah “perilaku negatif”

Perilaku negatif berasal dari pikiran negatif. Pikiran merangsang niat  dan jika Niat buruk yang tak bisa ditahan, dapat mengakibatkan perbuatan yang tidak baik, bahkan menghasilkan perilaku yang seseorang itu pun bisa melakukan sesuatu di luar kehendaknya. Seseorang telah lama hidup kekurangan secara ekonomi dan pendidikan, dan ia sering menghadapi tekanan-tekanan dari pihak luar.

Contoh, karena berpendidikan rendah, seseorang itu digaji rendah oleh atasannya yang notabene adalah tuan tanah, sang pemilik hektaran sawah. Ia bekerja tanpa mengenal lelah, suatu hari tuan tanah marah karena hasil panen tidak memenuhi targetnya dan upah pun dikurangi. Ia pun berontak dan mengamuk sekaligus mengajak pekerja lain melakukan demo.

Karena mengalami nasib yang sama, pekerja lain pun setuju melakukan demo dan juga menghancurkan hasil panen. Terjadilah ketidakwarasan akibat lelah serba kekurangan, tubuh dan pikiran yang tergerus nasib. Ini hanya satu contoh dari beribu peristiwa yang membuat orang-orang sudah tidak mampu lagi menjalani kehidupan serba minus dalam waktu panjang maupun waktu pendek.

Ya, masalah gaji dan pendidikan, memang hal sensitif, contoh dampak lain yang mudah ditemukan adalah pertengkaran, adu domba, tidak adanya sifat kekeluargaan, kerusuhan, mengeluarkan kata-kata tidak senonoh (seperti yang terjadi di sosial media saat ini), fitnah dan perpecahan besar yang menyangkut banyak pihak. Hal ini “mungkin” disebakan oleh rasa muak menahun terhadap Pemerintahan yang tidak memikirkan kesejahteraan rakyat secara merata. Bisa anda bayangkan. satu orang yang berperilaku negatif bisa membuat orang-orang terpecah belah dan Indonesia krisis kepribadian serta menjadi bangsa yang mundur.

4. Dampak psikologis kesenjangan sosial yang keempat adalah “depresi”

Ketiga efek di atas bisa menyebabkan seseorang menjadi Depresi tanpa mengenal usia. Hasil perbuatan dan pengaruh trauma atau peristiwa yang dialaminya, dapat mengakibatkan seseorang menjadi depresi. Depresi merupakan gangguan psikologis yang setiap orang berpeluang mengalaminya.

Menurut Rice PL, “depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental seseorang (berpikir, berperasaan dan berperilaku). Umumnya, mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.” Sepertinya, tidak perlu lagi dijelaskan apa saja yang menjadi penyebab seseorang mengalami depresi.

Hipnoterapi untuk Mengatasi Dampak Psikologis Karena Kesenjangan Sosial

Sebelum anda melakukan tindakan yang sia-sia, membuang uang, waktu dan energi, perlu anda ketahui bahwa  Hipnoterapi, bukanlah metode penyelesaian segala macam masalah psikis.

Ketika anda tidak memiliki uang dan membuat anda stres apakah penyelesaiannya dengan hipnoterapi? atau mungkin Terapi Emosi?

BUKAN KEDUANYA

Kerja dan usaha yang bisa membuat anda memiliki uang.

Peran hipnoterapi disini adalah untuk mengelola atau Manajemen Stres agar fikiran tenang, tenteram, dan damai sehingga anda bisa berkonsentrasi serta berkerja dengan optimal dalam mencari uang.

Jangan berharap datang ke Psikolog atau Psikiater masalah hidup telah usai, semua orang punya masalah, bahkan termasuk pribadi seorang profesional seperti Psikolog atau Psikiater tersebut.

Baca Juga: Banyak Mengeluh Kurang Bersyukur, Pertanda Hidup Tidak Akan Bahagia

Seseorang melakukan konsultasi atau konseling psikologi baik itu Konseling Anak, Konseling Remaja maupun Konseling Dewasa bersama psikolog, psikiater, konselor, maupun praktisi kesehatan mental lainnya, bukan untuk terlepas dari masalah hidup.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa semua orang punya masalah, konsultasi itu bukan untuk melepaskan masalah melainkan mencari cara, metode, maupun tips bagaimana mengelola masalah, tentunya masalah sebagaimana dimaksud adalah masalah yang berkaitan dengan psikologis.

Ringkasan
Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial - Kelola dengan Baik
Nama Artikel
Dampak Psikologis Kesenjangan Sosial - Kelola dengan Baik
Deskripsi
Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat dimana ada ketimpangan dan/atau ketidakseimbangan sosial di masyarakat.
Penulis
Penerbit
Wahana Bahagia
Logo Penerbit
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!