Pria Ponorogo Gantung Diri Usai Istri dan Adik Meninggal Karena COVID
Pria Ponorogo Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri Usai Istri dan Adik Meninggal Karena COVID
Melansir detiknews, seorang pria Ponorogo ditemukan mengakhiri hidupnya dengan Gantung Diri di rumahnya. Warga Ponorogo tersebut gantung diri setelah sebelumnya dua anggota keluarganya meninggal karena COVID-19.
Pria itu adalah SD. Pria 47 tahun itu ditemukan oleh tetangganya Gantung Diri di tiang tempat tidur menggunakan tali tambang.
“Istrinya meninggal 2 hari lalu, adiknya meninggal tadi malam karena COVID-19,” tutur Ketua RT Bangunsari, Sunaryo, kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Pria Ponorogo tersebut Bunuh Diri Karena Depresi
Sunaryo mengatakan karena dua orang anggota keluarganya terkonfirmasi positif COVID-19, akhirnya SD diwajibkan isoman di rumahnya di Kecamatan Ponorogo. Sunaryo menduga SD bunuh diri karena Depresi dengan kepergian dua anggota keluarganya.
“Ada kejadian pagi tadi yang bersangkutan meninggal, informasinya ndak ada penganiayaan. Diduga karena Depresi,” terang Sunaryo.
Sunaryo menambahkan sebenarnya hari ini adalah jadwal tes antigen untuk SD dan anggota keluarganya yang lain. Namun SD ditemukan Gantung Diri oleh tetangganya.
“Tetangganya mau mengajak korban ke Puskesmas, terus diintip lewat jendela ternyata korban Gantung Diri,” tandas Sunaryo.
Sementara, Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbintoro mengatakan hari ini korban bersama saudaranya sebenarnya dijadwalkan mengikuti tes antigen di Puskesmas setempat.
“Ketika pelapor memanggil mengetok dan membuka pintu kamar korban ternyata korban sudah dalam keadaan menggantung di tiang tempat tidur,” imbuh Haryo.
Barang bukti yang diamankan berupa tali tambang berwarna putih serta pakaian korban. Keluarga pun sepakat tidak melakukan autopsi. Karena hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada diri korban.
“Korban meninggal dunia karena murni Bunuh Diri, karena terdapat bekas jeratan tali tampar luka pada leher,” tandas Bibin.
Hasil tes antigen korban juga positif sehingga pemakaman dilakukan secara prokes.
“Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan melakukan autopsi,” pungkas Haryo.
Catatan Wahana Bahagia
Informasi atas berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi anda pembaca yang merasakan gejala Depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk Bunuh Diri, segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti Psikolog, Psikiater, ataupun Klinik Kesehatan Mental mengingat pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini belum juga berakhir.
Di zaman teknologi informasi sekarang ini sudah sangat banyak layanan konsultasi atau konesling psikologi online jika memang jarak dan waktu merupakan sebuah halangan terlebih jika anda sedang melakukan isolasi mandiri karena terpapar virus covid-19, umumnya terdapat 3 jenis konseling yang dapat anda dapatkan berdasarkan range usia anda yaitu Konseling Anak, Konseling Remaja, dan Konseling Dewasa.
![Pria Ponorogo Gantung Diri Usai Istri dan Adik Meninggal Karena COVID](https://www.wahanabahagia.com/wp-content/uploads/2021/08/pria-ponorogo-gantung-diri-usai-istri-dan-adik-meninggal-karena-covid.jpg)
![Wahana Bahagia](https://www.wahanabahagia.com/wp-content/uploads/2021/09/wahana-bahagia-logo.jpg)