Materi Tidak Menjamin Kebahagiaan, Mengapa? Simak Penjelasannya
Apakah Semakin Banyak Materi Berarti Semakin Bahagia
Semakin banyak uang dan harta benda kerap dikaitkan dengan semakin banyak Kebahagiaan yang akan kita dapatkan. Memang tak bisa dipungkiri kita butuh uang dan materi untuk bertahan hidup. Namun, mengejar materi dan kekayaan bukan satu-satunya cara untuk bisa bahagia karena materi tidak menjamin kebahagiaan.
Mengejar materi semata akan sulit membuat kita bahagia selamanya. Pastinya masing-masing orang punya cara tersendiri dalam jalani hidup. Punya pandangan dan kebiasaan sendiri untuk bisa bahagia. Hanya saja ada baiknya untuk tidak menjadikan banyak materi dan harta benda sebagai satu-satunya tolok ukur Kebahagiaan.
1. Pertama, Materi Tidak Menjamin Kebahagiaan Karena Semakin Mengejar Materi, Semakin Jauh dari Bahagia
Melansir fimela, kebahagiaan tidak sama dengan kepuasan. Penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang memfokuskan energinya pada kepuasan yang bersifat materialistis dan dangkal justru akan semakin gelisah. Dalam jangka panjang, emosinya justru kurang stabil dan kurang bahagia, tak jarang pula ditemukan orang bergelimangan harta namun memiliki gangguan psikologis tertentu akibat terlalu mengejar materi. Hanya mengejar kepuasan materi semata hanya bisa mengurangi kebahagiaan.
2. Kedua, Semakin Mengejar Materi, Semakin Sulit Merasa Puas
Selalu saja merasa kurang. Jika kita hanya mengejar materi dan harta benda tanpa memberikan makna apalagi tanpa mensyukurinya, maka akan semakin sulit untuk merasa puas. Selalu saja merasa kurang. Setiap kali mendapat tambahan materi atau harta benda, selalu saja ingin mendapatkan yang lebih banyak. Bila ini yang terjadi, maka Kebahagiaan akan terasa semakin jauh untuk dijangkau. Apalagi mengejar materi dengan cara kurang baik seperti mengganggu rumah tangga orang lain bahkan berujung sampai dengan Perceraian.
3. Ketiga, Kebahagiaan Kadang Justru Didapat dari Merelakan Sesuatu
Kebahagiaan tak hanya ditentukan oleh banyaknya uang dan harta benda yang kita punya. Ada saatnya kebahagiaan bisa didapatkan justru ketika kita melepaskan sesuatu. Seperti melepaskan ego yang terlalu ingin mengontrol semua keadaan. Obsesi untuk mengontrol segala sesuatu bisa meningkatkan kadar Stres kita. Realitanya tak semua keadaan dan situasi bisa kita kontrol sesuai dengan keinginan kita. Maka, lepaskan obsesi ini supaya hidup bisa lebih tenang. Lebih baik fokus pada hal-hal yang memang masih bisa kita kendalikan untuk bisa menjaga kebahagiaan kita.
4. Terakhir, Materi Tidak Menjamin Kebahagiaan Karena Mengejar Materi Tanpa Menjadikannya Bermakna Hanya akan Menghadirkan Kehampaan
Saat kita mendapat sedikit penghasilan, syukuri. Saat mendapat penghasilan yang lebih banyak dari biasanya, syukuri juga. Tak ada yang salah dari berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup asalkan itu diimbangi dengan semakin meningkatnya manfaat yang bisa kita berikan kepada orang-orang di sekitar kita. Kalau cuma menumpuk uang dan harta tanpa makna, maka yang hadir nantinya hanyalah perasaan hampa.
Catatan Wahana Bahagia
1. Materi tidak menjamin kebahagiaan, karena banyak uang tak menjamin bakal sehat terus
Percuma punya rumah megah, mobil mewah, harta melimpah, tapi jiwa ataupun raga sakit-sakitan. Pasti kamu nggak mau, kan? Tidak sedikit beberapa tamu yang datang untuk melakukan Hipnoterapi di klinik Hipnoterapi Wahana Bahagia berasal dari orang yang sangat berada.
2. Uang tak bisa beli cinta sejati
Kita sering lihat, ada pasangan yang dari segi materi sudah lebih dari cukup, tapi akhirnya pernikahan mereka kandas juga. Itu artinya, uang bukan segalanya.
3. Uang tak bisa beli waktu
Adakah yang mampu membeli waktu? Tuhan itu sudah begitu adil memberi semua manusia jatah yang sama, 24 jam tanpa pandang bulu. Karena itu, merugilah yang menyia-nyiakan waktu yang telah diberi Tuhan untuk hal-hal yang tak berguna.
4. Uang tak bisa beri kedamaian hati
Oke, punya uang banyak memang bisa membuat hidupmu lebih nyaman. Tapi hal itu balik lagi ke masing-masing orang. Orang yang sudah diperbudak dengan uang, akan selalu merasa tak cukup meskipun hartanya sudah banyak. Ini yang membuat ada banyak orang kaya, tapi sikapnya pelit dan serakah.
5. Uang tak bisa beli kasih sayang keluarga
Kadang miris, saking ngoyo mencari uang, sampai menyia-nyiakan orangtua yang sudah berkorban banyak. Tanpa sadar, kebiasaan mengabaikan keluarga ini terus terbawa, dan lupa kalau orangtua tak selamanya muda. Ketika mereka telah tiada, baru menyesal karena tak lagi merasakan kasih sayang mereka yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam.
6. Setelah semua diuraikan baru paham, TERNYATA MATERI TIDAK MENJAMIN KEBAHAGIAAN

