Kesehatan Mental Nakes di Tengah Covid-19
Hubungan Kesehatan Mental Nakes dengan Tingkat Kematian
Kematian petugas medis dan kesehatan di Indonesia terus bertambah dan disebut menjadi yang tertinggi di Asia (Sumber: IDI). Berbagai perasaan yang aneh menyelimuti segelintir orang karena mendengar kematiannya, memang sedih atas kabar tersebut. Dukungan psikologis bagi tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. Jika boleh meminta, mungkin orang akan berharap tenaga kesehatan tidak meninggal dengan cara seperti itu. Lonjakan kasus covid-19 dalam jumlah yang mengerikan tidak mungkin membuat kesehatan mental nakes tak tergoyahkan sedikitpun, bahkan berpotensi mengalami Gangguan Psikologis.
Apa yang di alami oleh mereka dalam situasi normal, tenaga kesehatan akan mengutamakan pasien dengan kondisi terparah. Tapi dalam situasi bencana, tenaga kesehatan akan memilih pasien yang kemungkinan selamatnya paling besar. Itulah yang dilakukan oleh dr. Corona beberapa waktu lalu, memilih satu di antara tiga untuk diselamatkan dan pasrah dengan dua pasien lain yang akhirnya memang meninggal dunia.
TIdak bisa dibayangkan bagaimana rasanya menjadi dr. Corona pada saat itu. Satu-satunya yang bisa dibayangkan hanyalah membuat keputusan semacam itu pastinya memakan energi psikologis yang sangat besar. Butuh mental yang sangat kuat untuk sanggup mengeksekusinya. Dan, amat sangat mengerikan apabila keputusan-keputusan seperti itu harus diambil kembali di waktu-waktu ke depan. Jika hal semacam itu terus menerus terjadi, gangguan psikologis apa yang akan menimpa petugas kesehatan? Gangguan Kecemasan? Stres? atau mungkin Depresi?
Dr. Corona bukanlah satu-satunya tenaga kesehatan yang mengalami pengalaman tak menyenangkan akibat covid-19. 11 Tenaga kesehatan di Garut terdiri dari dokter, bidan, dan perawat meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Pemerintah daerah terus memperketat penerapan protokol kesehatan agar tidak ada lagi korban jiwa.
Beban Kerja Tenaga Kesehatan Semakin Berat
Lonjakan kasus Covid-19 meningkatkan stress tersendiri bagi tenaga kesehatan. Beban kerja yang semakin berat, jam kerja yang panjang, dan ketidakpastian kapan semua ini akan berakhir sungguh mengancam Kesehatan Mental tenaga kesehatan. Kesehatan mental yang terganggu jelas akan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan mereka, entah itu cara pandang mereka terhadap diri mereka sendiri, relasi dengan keluarga, ataupun relasi dengan sesama teman kerja. Dan kesemuanya itu, berujung pada turunnya performa dan produktivitas kerja.
Siapa yang akan langsung terdampak oleh menurunnya status kesehatan mental para tenaga kesehatan? Ya, kita semua para penerima layanan kesehatan. Ambruknya tenaga kesehatan di garis depan adalah kerugian bagi kita semua. Kesehatan mental tenaga kesehatan merupakan hal yang sangat vital dan mendesak untuk diperhatikan. Dengan tekanan yang begitu besar, tenaga kesehatan membutuhkan dukungan kesehatan mental yang lebih besar dari hari-hari biasa mereka bekerja.
Sampai saat ini, sistem layanan kesehatan mental di Negara kita masih jauh dari kata memadai. Dengan sistem layanan kesehatan mental yang apa adanya, dapat dibayangkan betapa gagapnya kita dalam melindungi kesehatan mental nakes dari ancaman gangguan kesehatan mental yang benar-benar sudah ada di depan mata.
Kesehatan mental adalah urusan semua orang. Hal yang jarang disadari adalah kesehatan mental setiap orang saling terkait satu sama lain. Kita saling mempengaruhi tanpa kita sadari. Kesehatan mental seorang anak dipengaruhi oleh kesehatan mental orangtuanya, kesehatan mental orangtua dipengaruhi oleh kesehatan mental orang-orang di lingkungan kerjanya, dan kesehatan mental orang-orang di lingkungan kerja dipengaruhi oleh aturan dan kebijakan yang mendukung mereka.
Manfaat Hipnoterapi untuk Menjaga Kesehatan Mental
Hipnosis atau Hipnoterapi adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan metode relaksasi, konsentrasi intens, dan perhatian yang terfokus agar terciptanya kesadaran yang lebih tinggi. Hipnoterapi dapat memberikan potensi agar menjadi lebih baik dengan melakukan perawatan terkait kondisi medis tanpa membutuhkan pengobatan tambahan. Terapi ini dapat efektif untuk membantu seseorang mengurangi atau mengendalikan Gangguan Kecemasan, Stres, dan sedih agar menjadi lebih baik.
kesehatan mental orang-orang di lingkungan kerja dipengaruhi oleh aturan dan kebijakan yang mendukung mereka, saat ini kebijakan tidak mendukung kami sebagai nakes
Tepat sekali, ditengah lonjakan kasus covid-19 pasti membuat stress para tenaga kesehatan