Wednesday, January 22, 2025
AppointmentGangguan PsikologisKesehatan MentalKonseling PsikologiKonsultasi PsikologiPsikiaterPsikolog

Childfree Hidup Tanpa Anak, Apa Dampaknya terhadap Kesehatan?

Childfree Hidup Tanpa Anak, Apa Dampaknya terhadap Kesehatan?

Childfree atau hidup tanpa anak terjadi ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk tidak mempunyai anak pasca menikah. Menurut penelitian, keputusan ini berpotensi memengaruhi Kesehatan secara keseluruhan. Anak merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu dalam pernikahan. Ketika kesulitan untuk punya momongan, berbagai macam cara pun kemudian dilakukan pasangan agar bisa memiliki anak, baik melakukan pengobatan hingga adopsi. Namun, ada beberapa pasangan yang ternyata memang tidak berniat untuk punya anak setelah mereka menikah. Dalam pernikahan, pilihan ini dikenal dengan istilah childfree.

Apa itu childfree atau hidup tanpa anak?

Melansir dari sehatq, Childfree adalah hidup tanpa anak setelah menikah. Kondisi ini bisa terjadi berdasarkan dua jenis kemungkinan, yaitu kemandulan dari salah satu pasangan atau memang sudah menjadi pilihan hidup berdasarkan keputusan bersama.Jika keputusan ini diambil karena kemandulan, pasangan tersebut berarti tidak mengejar perawatan untuk kembali mendapatkan kesuburan. Selain itu, mereka juga tak berencana untuk mengadopsi anak atau berusaha hamil secara alami.  

Penyebab pasangan memilih childfree atau hidup tanpa anak

Beragam faktor dapat menjadi penyebab pasangan mengambil pilihan untuk tidak mempunyai anak setelah mereka menikah. Berikut ini sejumlah alasan mengapa pasangan memilih untuk childfree:

      • Faktor lingkungan
      • Tidak menyukai anak-anak
      • Menghindari Stres karena anak
      • Merasa tenang dan damai jika hidup tanpa anak
      • Tidak ingin gaya hidupnya terganggu
      • Merasa kariernya akan terganggu jika mempunyai anak
      • Khawatir kehadiran anak akan merusak hubungan mereka
      • Tidak siap atau tidak mempunyai dorongan untuk menjadi orangtua
      • Menganggap bahwa punya anak akan membatasi kebebasan mereka
      • Tidak siap dengan tanggung jawab yang harus ditopang saat punya anak
      • Menderita penyakit mental yang tidak memungkinkan untuk membesarkan anak
      • Pengalaman traumatis di masa kecil yang membuat tidak mau menjadi orangtua
      • Merasa bahwa memiliki anak hanya akan menghabiskan energi untuk mengurusnya
      • Merasa tidak mampu untuk mendidik anak baik secara kemampuan maupun waktu
      • Memiliki masalah keuangan sehingga tidak memungkinkan untuk membesarkan anak dengan baik

Dampak menjalani pernikahan childfree untuk kesehatan

Ada beberapa dampak kesehatan yang mungkin Anda rasakan saat menjalani pernikahan Childfree. Menurut penelitian, wanita tanpa anak berisiko mempunyai Kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. Tidak hanya itu, kondisi ini turut meningkatkan risiko kematian dini.Tidak memiliki anak juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara. Ketika Anda hamil dan menyusui, risiko terkena kanker payudara akan berkurang karena adanya perubahan hormonal selama menjalani kedua fase tersebut.

Bisakah pasangan tetap hidup bahagia setelah menikah meski tanpa anak?

Kehadiran anak memang membawa kebahagiaan tersendiri bagi pasangan seusai menikah. Meski begitu, bukan berarti pasangan yang memilih untuk childfree tidak dapat merasakan kebahagiaan dalam hidup mereka.Saat memiliki anak, fokus anda akan terbagi. Akibatnya, pasangan merasa tidak menerima perhatian anda secara penuh. Jika tak mempunyai anak, Anda bisa lebih fokus terhadap diri sendiri dan pasangan. Selain itu, uang, waktu, dan tenaga yang dikhususkan untuk anak dapat digunakan untuk membantu mencapai mimpi maupun tujuan hidup, misalnya liburan keliling dunia maupun mengejar karier. Ketika mempunyai anak, anda dan pasangan mungkin akan mengalami kesulitan untuk bisa mewujudkannya, terutama jika hidup secara pas-pasan.

Cinta Laura-Gitasav Pilih Tak Punya Anak, Ini Kata Psikolog Soal Childfree

Melansir dari detikhealth, setelah Youtuber Gita Savitri, giliran pernyataan aktris Cinta Laura yang menjadi sorotan netizen karena mengaku tak ingin memiliki anak. Ia merasa populasi manusia di dunia sudah terlalu banyak sehingga enggan untuk mempunyai momongan.

“Aku suka melihat fakta. Dunia kita sangat over populasi. Terlalu banyak manusia yang tinggal di dunia ini,” ungkap Cinta, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Kamis (19/8/2021).

Psikolog pro Help Center dan konselor IAC (Indonesia Association Counseling) Nuzulia Rahma Tristinarum menegaskan tak ada yang salah dari keputusan tidak memiliki anak atau Childfree. Ada banyak faktor yang mendasari keputusan tersebut, termasuk persepsi yang terbentuk dari pergaulan hingga pengalaman Trauma Psikologis.

Namun, beberapa orang lainnya memang disarankan untuk childfree atau tidak memiliki anak.

“Ada kalanya seseorang disarankan tidak memiliki anak jika dalam kondisi medis tertentu, saat memiliki anak justru bisa membahayakan keselamatan di sisi ibu,” ungkap Rahma kepada detikcom beberapa waktu lalu.

“Dengan kondisi medis riskan tentu juga dapat mempengaruhi mental ibu dan keluarganya jika dipaksakan memiliki anak,” sambung dia.

Depresi Berat

Kondisi psikis seperti Depresi berat jika disarankan untuk menunda rencana kehamilan. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatan mental sang ibu bisa berpengaruh pada anak nantinya.

“Adapula kondisi psikologis tertentu yang disarankan menunda punya anak. Contohnya jika dalam keadaan depresi berat. Bukan disarankan tidak punya anak, namun hanya menunda sampai kondisinya membaik dan pulih kembali,” pungkas dia.

Berikut beberapa faktor seseorang tak ingin memiliki anak alias Childfree:

  • Persepsi yang terbentuk dari pergaulan
  • Pengalaman traumatis atau Trauma Psikologis (diperlakukan tidak baik saat menjadi anak)
  • Kondisi medis berisiko memiliki anak
  • Kesepakatan bersama pasangan
  • Belum siap menjadi orang tua, fokus dengan karir dan menikmati kehidupan sendiri.

Catatan Wahana Bahagia

Jika anda dan pasangan memilih untuk melakukan Childfree, maka disarankan merencanakan appointment untuk melakukan konsultasi psikologi berupa Konseling Dewasa baik secara Konseling Tatap Muka maupun Konseling Via Telepon dengan Psikolog maupun Psikiater. Sehingga anda dan pasangan akan mendapatkan pengarahan yang tepat. Sekalipun ada Gangguan Psikologis dan Trauma Psikologis di masa lalu maka anda dan pasangan akan mendapatkan pelayanan Terapi Emosi dan terapi lainnya seperti Hipnoterapi.

Ringkasan
Childfree Hidup Tanpa Anak, Apa Dampaknya terhadap Kesehatan?
Nama Artikel
Childfree Hidup Tanpa Anak, Apa Dampaknya terhadap Kesehatan?
Deskripsi
Childfree atau hidup tanpa anak terjadi ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk tidak mempunyai anak pasca menikah. Menurut penelitian, keputusan ini berpotensi memengaruhi Kesehatan secara keseluruhan.
Penulis
Penerbit
Wahana Bahagia
Logo Penerbit
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!