Cara Mengendalikan Emosi Negatif yang Berlebihan
Seberapa Penting Anda Memahami Cara Mengendalikan Emosi Khususnya Emosi Negatif
Manusia pada dasarnya digerakkan hari demi hari oleh Emosi baik itu emosi positif maupun emosi negatif untuk itu anda perlu memahami bagaimana cara mengendalikan emosi khususnya cara mengendalikan emosi negatif.
Tanpa disadari, emosi mendikte pikiran, niat, dan tindakan dengan otoritas superior ke pikiran rasional manusia. Tetapi ketika anda bertindak berdasarkan emosi sesaat atau pada jenis emosi yang salah, seringnya anda akan berada dalam situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan.
Seperti halnya dengan banyak aspek kehidupan lainnya, Emosi sebaiknya dirasakan secara moderat dan dilihat dengan perspektif yang logis. Terutama mengenai emosi negatif, yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Emosi negatif, seperti Kemarahan, kecemburuan, atau kepahitan cenderung dapat membuat anda lepas kendali. Pada akhirnya jenis emosi ini akan tumbuh dan mengkondisikan pikiran untuk berfungsi pada perasaan yang merusak.
Pernahkah anda bertemu seseorang yang secara konsisten marah atau bermusuhan? Mereka tidak dilahirkan seperti itu. Tetapi mereka membiarkan emosi tertentu untuk mengambil alih pikiran mereka begitu lama sehingga mereka tidak dapat mengontrolnya.
Bagaimana Cara Mengendalikan Emosi Negatif yang Berlebihan
Untuk menghindari dominasi emosi negatif pada diri, melansir dari merdeka berikut ini adalah 6 cara mengendalikan emosi negatif yang perlu anda ketahui:
1. Cara Mengendalikan Emosi Negatif yang Pertama yaitu Jangan Langsung Bereaksi
Cara mengendalikan emosi negatif yang pertama adalah dengan jangan langsung bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu hal atau kejadian. Bereaksi dengan segera terhadap pemicu emosi bisa menjadi kesalahan besar dalam hidup. Ketika sedang Emosi, anda akan dengan mudah mengatakan atau melakukan sesuatu yang nantinya akan anda sesali.
Sebelum menyangkal pemicunya dengan argumen emosional anda, tarik napas panjang dan stabilkan impuls yang luar biasa itu. Terus bernapas dalam-dalam selama lima menit, rasakan ketika otot-otot menegang dan detak jantung kembali normal. Ketika anda menjadi lebih tenang, tegaskan pada diri sendiri bahwa ini semua hanyalah sementara.
2. Cari Seorang Pembimbing yang Tepat Seperti Psikolog, Psikiater ataupun Konselor
Cara mengendalikan emosi negatif yang kedua adalah dengan segera mencari bimbingan atau bantuan yang tepat, seperti Psikolog, Psikiater, ataupun Konselor. Tak lupa juga anda harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Iman adalah rahmat keselamatan manusia di saat-saat tergelap dalam hidupnya. Tidak peduli apa keyakinan anda, mengembangkan hubungan yang sehat dengan Tuhan akan membantu anda mengatasi hambatan hidup dengan jauh lebih mudah.
Ini karena ketika anda percaya pada kekuatan yang lebih tinggi, dan juga percaya pada kekuatan intervensi ilahi untuk menunjukkan kepada anda apa yang harus anda lakukan, mengajari anda mengapa ada sesuatu yang terjadi atau bahkan menyelamatkan anda dari situasi tertentu yang tidak diinginkan. Ketika terbebani dengan Emosi, tutup mata, bayangkan solusi positif untuk masalah anda, dan minta alam semesta untuk menerangi jalan terbaik ke depan.
3. Temukan Lingkungan dan Aktivitas yang Sehat
Cara mengendalikan emosi negatif yang ketiga adalah dengan menemukan dan bergabung dengan lingkungan yang sehat. Setelah anda berhasil mengendalikan Emosi, hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah melepaskan emosi tersebut dengan cara yang sehat. Emosi memang tidak seharusnya dipendam.
Cara meluapkan Emosi yang sehat adalah dengan pergi menemui seseorang yang anda percayai dan menceritakan kepada mereka apa yang terjadi. Mendengar pendapat selain dari diri anda sendiri dapat membantu memperluas kesadaran.
Selain bercerita pada orang terdekat dan terpercaya, anda juga bisa menuliskannya di jurnal harian. Atau, ada sebagian orang yang merasa terbantu ketika melakukan latihan yang agresif, seperti kickboxing atau seni bela diri, untuk melepaskan perasaan atau emosi negatifnya.
Lakukan aktivitas apa pun yang paling cocok untuk anda, guna membebaskan diri dari sentimen yang terpendam.
4. Lihat Gambaran Besar dari Setiap Kejadian
Cara mengendalikan emosi negatif yang ke empat adalah dengan selalu berusaha melihat gambaran besar dari setiap kejadiannya. Setiap kejadian dalam hidup, baik atau buruk, pasti memiliki tujuan yang lebih tinggi. Kebijaksanaan berarti mampu melihat melampaui keadaan saat itu dan memahami makna yang lebih besar dari situasi apa pun.
Anda mungkin tidak memahami maksudnya pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai melihat gambaran yang lebih besar jatuh ke dalam urutan yang sempurna. Bahkan di tengah-tengah momen yang secara emosional mengecewakan, percayalah bahwa ada tujuan akhir yang akan segera anda pahami.
5. Ubah Mindset Anda
Cara mengendalikan emosi negatif yang kelima adalah dengan mengubah mindset atau pola pikir Anda terhadap segala sesuatunya. Emosi negatif cenderung akan mengikat diri kita pada pikiran negatif yang berulang-ulang, menciptakan siklus pola negatif yang sama.
Setiap kali anda dihadapkan dengan Emosi yang membuat anda merasa atau memikirkan sesuatu yang buruk, paksa emosi tersebut untuk keluar dari pikiran dan gantikan dengan pikiran yang berbeda.
Bayangkan resolusi ideal untuk masalah yang sedang terjadi, pikirkan tentang seseorang yang membuat anda bahagia, atau mengingat peristiwa yang membuat anda tersenyum.
6. Cara Mengendalikan Emosi Negatif yang Terakhir yaitu Maafkan Pemicu Emosi Anda
Cara mengendalikan emosi negatif yang ke enam adalah dengan mencoba memaafkan pemicu emosional anda. Pemicu emosional bisa jadi adalah teman baik, anggota keluarga, diri anda sendiri atau semua yang disebutkan barusan.
Anda mungkin merasakan gelombang Kemarahan tiba-tiba ketika seorang teman melakukan sesuatu yang bertentangan dengan anda atau Kebencian pada diri sendiri ketika Anda mengingat sesuatu yang bisa Anda lakukan secara berbeda. Tetapi ketika Anda memaafkan, itu artinya Anda melepaskan diri dari jeratan emosi negatif tadi.
Anda melepaskan diri dari kebencian, kecemburuan atau kemarahan yang ada dalam diri. Saat diri berhasil memaafkan, Anda akan terlepas dari perasaan keras yang melekat pada jiwa.
Catatan Wahana Bahagia
Emosi adalah ekspresi normal manusia atas berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Misalnya, ketika Anda merasa senang saat mendapat hadiah, merasa kesal saat terjebak macet, atau merasa sedih saat kehilangan seseorang yang Anda cintai atau setelah menjalani PHK
Berbagai emosi yang anda rasakan ini akan berpengaruh pada tindakan anda. Jika anda sedang merasakan emosi yang positif, maka tindakan yang mengikutinya juga akan positif, sebaliknya, emosi negatif akan cenderung membuat anda berperilaku negatif pula.
Ekspresi emosi negatif bahkan dapat membahayakan hubungan pekerjaan, pertemanan, hingga kesehatan diri sendiri. Maka dari itu, penting bagi anda untuk mengetahui cara mengendalikan emosi atau cara mengekspresikannya secara tepat.
Jika sampai dengan saat ini pikiran dan emosi negatif terus menghantui padahal anda sudah berusaha mengendalikannya sebaiknya anda melakukan konseling atau konsultasi psikologi dengan menemui seorang ahli seperti Psikolog atau Psikiater selaku profesional yang memahami segi keilmuannya agar mereka membimbing anda ke arah yang lebih baik sebelum terjadi sesuatu yang tidak di inginkan terjadi meski terkadang harus di tempuh dengan treatment seperti:
1. Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi Hipnosis. Kata “Hipnosis” adalah kependekan dari istilah James Braid’s (1843) “neuro-hypnotism”, yang berarti “tidurnya sistem saraf”. Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, Gangguan Kecemasan, sakit sehubungan Stres, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Secara umum mekanisme kerja hypnotherapy sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:
1. Beta (14 – 25 Hz)(normal)
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari.
2. Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif)
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious).
3. Theta (4 – 7 Hz)(meditatif)
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious).
4. Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam)
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc.
2. Terapi Emosi
Rasa cemas berlebihan, takut atau tidak yakin pada diri sendiri ketika menghadapi masalah, kerap dirasakan hampir semua orang. Untuk mengatasi hal tersebut banyak orang yang mengira perlu bantuan seorang ahli seperti Psikolog atau Psikiater.
Terkadang seseorang merasa cemas berlebih saat hadapi masalah emosi, jika masih dalam tahap ringan anda bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mengikuti literatur yang ada, namun jika sudah dalam tahap yang sangat parah sebaiknya anda segera melakukan terapi emosi disini karena memerlukan treatment seorang profesional.